Mohon tunggu...
Riyanto Suparno
Riyanto Suparno Mohon Tunggu... Swasta -

Safety Engineer yang hobi menulis dan berdiskusi rriyanto74@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

(Resolusi Kocak 2017) Jabatan, Kawin dan Jalan-jalan

31 Januari 2017   08:56 Diperbarui: 31 Januari 2017   09:09 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ngomongin resolusi, sebetulnya hal yang ngga pernah terlintas atau jarang kepikiran. Ya walaupun kalau jujur, sebetulnya malas saja bicara soal resolusi di awal tahun. Terlalu mainstream. Kurang cadas dan terlalu standar bagi anak metal.

Bertahun-tahun resolusi yang pengen saya capai di tahun ini nyatanya sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya. Hingga orang seperti saya merasa enggan membuat sebuah resolusi, karena semua hal itu justru membuat agak kecewa. Tentu tidak kecewa yang bagaimana. Mungkin karena sudah terbiasa dengan ujung-ujungnya ngga tercapai juga.

Siklusnya sih mudah, buat resolusi – gagal – buat resolusi – gagal lagi – buat lagi… begitu saja.

Ada beberapa revolusi saya yang hari berganti, bulan berganti hingga tahun-tahun yang terlewati… jarang sekali tercapai. Berikut adalah revolusi yang tentu kalau bisa terjadi tahun ini, saya sangat bersyukur kepada Tuhan. Yah walaupun saya menuliskan hal ini lebih karena pengen sebuah kalender dari Kompasiana. Oh Tuhan, murah sekali bayaran revolusi saya.

  • Karir

Bagi orang yang baru menapaki jenjang kerja, ngomongin karir mungkin terdengar ambisius. Tapi sepertinya ambisius pun tak apa, tercapai juga belum tentu kan. Berambisi aja belum tentu tercapai apalagi tidak ambisius. Kira-kira begitu.

Saya bekerja di sebuah perusahaan oil dan gas. Konon produksinya sangat besar dan bahkan dianggap sebagai perusahaan oil dan gas 4 besar di Indonesia. Namun ya namanya kerja di perusahaan besar, karir justru rasanya mandek. Masuk perusahaan hingga bertahun disini jabatan ya itu-itu saja dan gaji ya masih begitu juga.

Bukannya tidak bersyukur. Sekarang saya hanya karyawan kontrak. Dari awal masuk hingga sekarang kurang lebih 4 tahun kerja saya hanya ingin dipermanenkan. Inilah resolusi saya. Artinya sudah 4 kali resolusi saya masih itu-itu soal karir.

Maka di tahun ini, saya berharap resolusi saya soal karir adalah dipermanenkan atau minimal dapat tawaran kerja yang lebih bagus. Demi restu mertua yang menuntut permanen dan juga bisa menyiapkan bekal buat resolusi saya nomor 2.

  • Nikah

Soal resolusi ini, sejujurnya sangatlah sensitif. Melihat kawan menyebar undangan dan pacar selalu nanya kapan? Kapan sayang? Eh kemaren nikahan si anu sama si ani lucuk lho yang, kita nanti gimana ya?

Oh Tuhan, rasanya saya harus menuliskan resolusi soal nikah untuk Pertama kalinya. Beberapa tahun belakangan saya masih merasa selalu muda. Kok ndak kerasa sudah berumur 26 saja. Kawan-kawan beberapa sudah punya anak yang lucu-lucu. Maka saya juga pengen nikah, nggak kuat juga terus-terusan manual. Rasanya segera pengen nyobain matic #astaga.

Rasanya saya sendiri merasa inilah tahun yang tepat untuk mempraktekkan ilmu-ilmu yang saya dapat dari berbagai macam video-video tutorial dewasa. Demi apa membayangkan hal ini saya nggak konsen. Bawaannya pengen ke kamar mandi.

  • Traveling keliling Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun