Mohon tunggu...
Riyanto Geographer
Riyanto Geographer Mohon Tunggu... Guru - Guru

Geographer, Motivator and Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMP di Abad 21: Relevansi dan Strategi Pembelajaran Berbasis Nilai-Nilai Pancasila

25 Oktober 2024   10:02 Diperbarui: 25 Oktober 2024   10:26 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Strategi Pembelajaran PMP Berbasis Nilai-Nilai Pancasila

a. Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran berbasis proyek adalah pendekatan yang dapat digunakan untuk mengajarkan PMP. Dengan cara ini, siswa dapat langsung menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya kerja sama dalam proyek gotong-royong, tetapi juga belajar bagaimana menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.

b. Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran 

Teknologi dapat sangat membantu dalam mengajar PMP. Aplikasi, simulasi, dan e-learning dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Siswa dapat mengakses berbagai situasi dalam kehidupan yang memerlukan penerapan prinsip-prinsip Pancasila. Selain itu, teknologi memungkinkan pembelajaran jarak jauh, yang sangat penting di masa mendatang setelah pandemi.
c. Metode Diskusi dan Dialog Kritis

PMP di abad 21 sangat relevan dengan pendekatan pembelajaran yang melibatkan diskusi dan dialog kritis. Siswa dapat belajar berpikir kritis, mendengar sudut pandang orang lain, dan memahami perbedaan pendapat dengan berbicara. Ini sangat penting untuk menghasilkan generasi yang lebih toleran dan ramah.

Menghidupkan Kembali PMP di Sekolah

Untuk menjamin bahwa PMP diajarkan dengan baik, guru harus mendapatkan pelatihan yang sesuai. Sehingga nilai-nilai Pancasila dapat diajarkan dengan cara yang menarik bagi siswa, mereka harus dilengkapi dengan metode pembelajaran yang lebih inventif dan interaktif. Sekolah dan keluarga sama-sama bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan moral. Oleh karena itu, sekolah harus bekerja sama dengan orang tua untuk mengajarkan siswa nilai-nilai Pancasila. Program parenting yang melibatkan orang tua untuk mengajarkan karakter anak mereka di rumah dapat memungkinkan kerja sama ini.
PMP sangat penting di abad ke-21 untuk mempertahankan jati diri Indonesia di tengah arus digital dan globalisasi. PMP dapat menjadi salah satu alat penting dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berkarakter dengan pendekatan yang lebih dinamis dan berbasis teknologi yang melibatkan semua pihak dalam proses pendidikan. Sebagaimana yang ditekankan oleh Abdul Mu'ti, revitalisasi PMP harus didasarkan pada prinsip-prinsip utama Pancasila sambil mempertimbangkan tuntutan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun