Mohon tunggu...
Riyanto Geographer
Riyanto Geographer Mohon Tunggu... Guru - Guru

Geographer, Motivator and Writer

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Antara Hujan dan Kemarau: Memahami Angin Monsun Barat dan Timur di Indonesia

2 Oktober 2024   09:18 Diperbarui: 2 Oktober 2024   09:21 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara kepulauan tropis yang iklimnya sangat dipengaruhi oleh angin monsun. Angin monsun barat dan timur adalah dua angin monsun utama yang memengaruhi cuaca di Indonesia sejauh ini. Keduanya memengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan negara selain memengaruhi curah hujan dimana pada saat ini sudah mulai muncul tanda-tanda akan datangnya musim penghujan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Angin Monsun

Arti "Monsun" berasal dari kata Arab "mausim", yang berarti "musim". Dalam meteorologi, monsun adalah pergeseran arah angin yang terjadi sepanjang musim, yang biasanya disebabkan oleh perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Kita tahu dua jenis angin monsun utama di Indonesia:

  • Angin Monsun Barat: Angin ini biasanya bertiup dari Samudera Hindia menuju Asia Tenggara, membawa banyak kelembapan dan curah hujan. Dari November hingga Maret, monsun barat biasanya aktif.

  • Angin Monsun Timur: Angin ini berasal dari Benua Australia dan membawa udara yang lebih kering; angin ini mendominasi antara bulan April dan Oktober, yang sering disebut sebagai musim kemarau.

National Geographic
National Geographic

Angin Monsun Barat

Angin monsun barat adalah bagian penting dari sistem iklim tropis Indonesia. Lautan Samudera Hindia yang hangat menyediakan banyak uap air saat angin ini berhembus. Ketika uap air ini bergerak menuju daratan, ia mendingin dan mengembun, menyebabkan banyak hujan. Angin monsun barat memiliki beberapa ciri, seperti:

Curah Hujan yang Tinggi : Hujan lebat sering terjadi di daerah seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, yang sering menyebabkan banjir.

Temperatur yang Relatif Stabil : Dibandingkan dengan suhu musim kemarau, suhu udara cenderung lebih stabil dan tidak terlalu ekstrim. 

Kondisi Pertanian yang Menguntungkan : Pertanian dibantu oleh ketersediaan air yang melimpah, terutama untuk tanaman padi yang sangat membutuhkan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun