Mohon tunggu...
Riyantika Maharani
Riyantika Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

saya berasal dari universitas Tanjungpura fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusal Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan. Hobi saya adalah Olahraga dan menjelajahi hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menentukan Akar Masalah: Manusia Serakah dan Implikasinya dalam Dinamika Sosial Indonesia

6 Desember 2023   10:06 Diperbarui: 6 Desember 2023   10:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dinamika sosial di Indonesia sering kali tercermin dari perilaku manusia dalam masyarakatnya. Salah satu akar masalah yang dapat diidentifikasi sebagai pemicu berbagai permasalahan adalah sifat manusia yang serakah. Serakah dapat didefinisikan sebagai keinginan yang tidak terbatas untuk memiliki lebih banyak, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sosial dan alam sekitar. Implikasinya terhadap dinamika sosial Indonesia sangat signifikan.

Ketamakan dalam mencari keuntungan ekonomi seringkali menjadi pendorong utama perilaku serakah. Praktik-praktik ekonomi yang tidak etis, seperti korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, dapat mengakibatkan ketidaksetaraan sosial dan ekonomi yang merugikan masyarakat luas. Fenomena ini memperparah disparitas antara kelompok masyarakat, menciptakan kesenjangan yang berpotensi memicu konflik sosial.

Dalam konteks lingkungan, serakah juga tercermin dalam eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan. Penebangan hutan secara liar, penambangan yang tidak terkendali, dan pencemaran lingkungan menjadi konsekuensi dari keserakahan manusia terhadap kekayaan alam. Implikasinya adalah kerusakan ekosistem yang merugikan keberlanjutan alam dan kesejahteraan generasi mendatang.

Aspek sosial budaya juga terpengaruh oleh sifat serakah. Kompetisi yang berlebihan untuk mencapai keberhasilan pribadi sering mengabaikan nilai-nilai solidaritas dan gotong royong. Hal ini dapat melemahkan kekuatan sosial masyarakat dan mengurangi daya tahan terhadap berbagai tantangan sosial.

Pemahaman akan akar masalah serakah menjadi kunci untuk mengatasi dinamika sosial negatif di Indonesia. Pendidikan yang mempromosikan nilai-nilai moral dan etika, serta peran aktif pemerintah dalam menegakkan hukum dan keadilan, dapat menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Melalui kesadaran akan dampak serakah, diharapkan masyarakat Indonesia dapat bersama-sama menciptakan perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun