Wahai, Rindu....
Dengarkan aku
Aku, Putra terbaik Alengka
Pemilik ajian Pancasona
Bahkan para dewa tak kuasa
Menentukan kapan waktunya berbelasungkawa
atas kematianku, seorang Rahwana
Wahai, Rindu....
Dengarkan kisahku
Aku terjebak pada nafsu, tapi bukan karena semata rupamu
Jika hanya itu, Uma Parwati pun akan pasti kurengkuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!