Mohon tunggu...
Riyan Singgih Nasution
Riyan Singgih Nasution Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A full time Corporate Public Relations Consultant at Leo Burnett Indonesia and part time Contributing Editor at Liputan6.com who has a true vision and perspective of life for Fashion, Beauty, & Lifestyle. I see world through words. http://lampiranfakta.wordpress.com | Critical and Logical Thinker | Social and Fashion Enthusiast. Desirable yet hard to describe.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Chapter 1 - Libra

6 Desember 2016   16:03 Diperbarui: 6 Desember 2016   16:08 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernyataan "Tak Kenal Maka Tak Sayang" telah menjadi semacam panutan yang ditutur orang saat pertama kali berkenalan dengan orang baru, atau sebagai suatu self-defense terhadap cemooh atau omongan orang belaka. Namun, benar adanya, Tidak Kenal maka Tidak Sayang, sayang di sini bukan berarti sayang dalam hal cinta, melainkan tutur kata melalui lisan yang mengisyaratkan bahwa kenalilah orangnya sebelum mengambil suatu penilaian.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, karakteristik disertai dengan cerita yang akan mempercantik tulisan ini dimulai dengan zodiak Libra. Pasti kalian memiliki kerabat dekat, saudara, pacar, atau bahkan orang tua nya yang memiliki zodiak ini, yakan? Libra adalah zodiak yang bisa dibilang aneh dan lain dibandingkan kesebelas zodiak lainnya, jika kalian notice, Libra is the only one sign that represents the inanimate object as their zodiac sign visual. People might think true of what I just said before, weird. Sebenarnya bukan Weird-nya yang menjadi highlight dari karakter seorang Libra, namun lambang yang merepresentasikannya. Apa yang kalian fikirkan jika bertemu dengan orang Libra? Tidak jauh dari kata "Labil", Ya, karena Libra itu dinamis.

Syailendra Benara adalah seseorang yang berprofesi sebagai Marketeer, memiliki karakteristik kental akan ke-libra-an nya tersebut, lahir di Jakarta dari sepasang orang tua yang bergelut di dunia malam, dan salah satu nya berzodiak Libra juga. Kesehariannya sebagai seorang Marketeer mencirikan karakter nya secara kuat jika dikaitkan dengan zodiak Libra, pintar bergaul bawel, easy-going yang dengan kata lain dapat beradaptasi di segala macam situasi dan kondisi juga lingkungan, pandai merayu, dan mementingkan orang lain terlebih dahulu dibandingkan dirinya sendiri. Syailendra Benara atau yang kerap disapa sebagai Ben ini, memiliki cerita yang akan disampaikan dalam cerita khusus percintaan yang akan dikaitkan dengan zodiak. Pengalamannya secara nyata terhadap penelusuran dan penelitiannya terhadap ke-12 zodiak menjadikan dirinya sebagai seseorang yang tidak luput dari perhatian mendalam yang berhubungan dengan karakteristik dari pasangan-pasangannya tersebut. Melalui blog ini, penyampaian informasi terkait zodiak secara keseluruhan dikemas dalam ventuk cerita menarik yang mungkin bisa dijadikan sebagai pengetahuan dan informasi.

Sejak Sekolah Menengah Atas, Ben tidak begitu tertarik dan memerhatikan karakteristik dan sifat-sifat orang berdasarkan zodiaknya, bahkan Ia pun tidak berfikir akan zodiaknya sendiri. Seiring dengan dinamisme kehidupan yang dijalani Ben, akhirnya ketertarikan akan penelitian terhadap zodiak menjadi concern Ben saat ini, kira-kira mulai dari tahun 2012 lalu sejalan dengan kisah percintaan Ben yang berjalan serius dimulai. Sifat #Libra nya yang Labil memutuskan Ben untuk pindah kuliah ke Jakarta, di tahun 2010 silam. “Apa yang memutuskan kamu untuk pindah kuliah? Kan enak di Bandung dan perguruan tinggi negeri pula!” Tanya banyak orang, Ben menjawabnya dengan candaan, karena basically #Libra adalah tipe karakter yang tidak bisa serius dan juga senang membuat orang lain tertawa, itu merupakan salah satu dari beberapa karakter kuat seorang #Libra. Ben pun memulai masa perkuliahan baru nya dengan kembali ke Jakarta…

Ben Dan Awal Kisah Cinta Seriusnya?

Satu bulan setelah masa perkuliahan berlangsung, Ben mulai memiliki teman-teman dan lingkungan baru di kampus nya, dengan salah satu sifat #Libra yang mudah berteman dan beradaptasi dengan siapapun dimanapun dan dalam lingkungan apapun, membuat dirinya selalu ada di setiap perkumpulan dengan teman-temang se-gang nya, baik belajar kelompok maupun nongkrong setelah selesai kuliah. “Ben, lo dari SMA mana sih? Kok keliatannya lo udah tua ya?” Tanya teman barunya, Ben pun menjawabnya kembali dengan candaan, “Hahahaha, ya emang gue lebih tua satu tahun dari lo nyet, gue kan pindah kuliah” Jawab Ben, dan perbincangan pun berlanjut hingga larut malam, kenyataannya Ben memiliki jadwal lain di saat yang bersamaan, namun tetap menyempatkan waktu dan dirinya untuk bergabung dengan teman-temannya sambil bercengkrama seru. Sifat #Libra yang ditampilkan Ben berikutnya selain mudah akrab dengan orang di situasi apapun dan dimanapun adalah loyalitas terhadap apa yang sedang dilakukannya (saat itu), kebanyakan #Libra mudah sekali bosan dan mood-drop, walaupun di awal, mereka akan berusaha dengan maksimal dalam mendapatkan apa yang #Libra inginkan karena #Libra adalah tipikal orang yang ambisius.

Hari pun berjalan larut hingga di penghujung tahun 2010, empat bulan sudah Ben menyandang profesi sebagai mahasiswa Teknik di salah satu Universitas di Jakarta. “Ben, makan siang bareng yuk!” Sapa Laura saat berpapasan di depan perpustakaan kampusnya, “Eh boleh yuk, gue bingung dan males makan sendirian” Lantur Ben, #Libra memang terkenal dengan sifat mereka yang indecisive, terkadang mereka sangat senang berkumpul dengan orang banyak dan berkenalan dengan orang-orang baru yang asik juga berbincang dengan mereka, serta senang menjadi sorotan publik terutama teman-temannya sampai banyak persepsi untuk #Libra sebagai “Ga ada lo ga rame” kind-of-person, tetapi adakalanya #Libra tidak suka akan keramaian, tidak mau berbicara dan bertemu dnegan orang banyak, hanya orang-orang yang menurutnya dekat saja, bahkan ke keluarga atau orang tua pun sukar untuk mendapatkan perhatian #Libra jika sedang dalam tahap yang dikenal sebagai bad-mood ini. Dengan kata lain, konfirmasi Ben untuk ajakan makan siang nya Laura mengartikan bahwa Ben senang berteman dengan Laura. Tidak hanya indecisive, sosok seorang #Libra juga picky, bisa dibilang benar-benar sangat amat picky, tidak semua hal diterima oleh mereka, namun sifat bawaan mendasar seorang #Libra yang Tidak-Enakan-Terhadap-Semua-Orang membuat dirinya berkesan fake, padahal tujuan dan maksud mereka bukan berpura-pura, melainkan usaha mereka untuk menjalin hubungan baik dengan siapapun.

“Kita makan siang di mana ya Ben enaknya?” tanya Laura, Ben pun menjawab nya sambil berfikir “Terserah Lau enaknya di mana ya?”, Ya, #Libra tidak akan pernah luput dari hal seperti situasi di sini. Mereka terkenal sebagai pemikir keras, apapun hal nya baik yang ringan hingga berat pasti menjadi bahan pemikiran seorang #Libra, it’s like they were born to be a professional thinker. Apa yang disampaikan Ben di atas bukan bermaksud “Terserah” dalam arti sesungguhnya, melainkan ia memikirkan beberapa hal diantaranya: “Gimana kalo tempat yang gue pilih dia gasuka ya, apalagi baru kenal”, “Duh kalo makanannya nanti ga enak gimana ya soalnya kan gue belom pernah makan di situ” “Jauh juga sih kalo mau ke Union, panas pula dan masih ada kuliah jam 4”… Ya, inilah #Libra. Kharafiahnya orang akan cepat mengambil keputusan tanpa berfikir 5 langkah, namun, #Libra, akan berfikir 20 langkah di setiap apa yang ingin dilakukan. Setuju? :)

Sampai lah pada sebuah restauran Sushi dekat kampus Laura dan Ben. Laura adalah teman sekelas Ben saat pertama kali masuk kuliah, lahir tanggal 23 Januari, dengan kata lain, isyarat kecocokan mulai terpercik diantara mereka, #Libra bertemu dengan #AquariusPerbincangan pun berjalan seru sampai akhirnya salah satu teman SMA Laura menghampiri.. Namanya Berra. Gadis kecil berzodiak #Cancer muncul dengan paras Jepang dan Sunda nya yang menjadi pesona Ben saat pertama kali dikenalkan… “Hai Ben, kenalin ini Bera..” Aju Laura, “Hai Berra.. :)”, Ben pun merasakan apa yang disebut sebagai “Butterfly flies in my stomach when I see the one they like at the first sight”.  One thing you should know about #Libra, “When they like someone, don’t bother yourself in playing hard to get, because no matter what will happen, #Libra will do so much efforts to achieve it, a really ambitious person when they want something”.



Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun