Mohon tunggu...
Riyan Nur fathoni
Riyan Nur fathoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tim pengajar

Pengarang puisi handal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Herb Solar Heater sebagai Inovasi Teknologi untuk Penjual Jamu Keliling

9 Juli 2024   23:22 Diperbarui: 9 Juli 2024   23:49 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah maraknya kemajuan teknologi, beberapa tradisi tetap bertahan dan menjadi pilihan banyak masyarakat. Salah satunya adalah tradisi minum jamu. Meski kini banyak jamu instan yang beredar di pasaran, namun jamu tradisional tetap memiliki tempat khusus di hati masyarakat. Salah satu pegiat tradisi ini adalah Bu Parwanti, seorang penjual jamu keliling di Tambun Selatan, Bekasi.

Kendala Penjual Jamu Keliling

Bu Parwanti merupakan salah satu dari sedikit penjual jamu keliling yang masih bertahan di daerah tersebut. Berdasarkan wawancara, beliau mengungkapkan bahwa jamu tradisional masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, penjual jamu keliling menghadapi beberapa kendala dalam operasional sehari-hari, antara lain:

  1. Jarak Tempuh yang Terbatas: Penjual jamu keliling hanya bisa berkeliling dalam radius tertentu karena keterbatasan kendaraan dan kondisi fisik.
  2. Produksi yang Terbatas: Penjual hanya dapat membawa jumlah jamu yang terbatas karena keterbatasan ruang dan berat.
  3. Suhu Jamu yang Mudah Dingin: Jamu tradisional biasanya lebih disukai dalam kondisi hangat atau panas, namun karena alat yang digunakan tidak dapat mempertahankan suhu, jamu mudah menjadi dingin dalam waktu singkat.

Solusi Inovatif: Herb Solar Heater

Pribadi
Pribadi
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, tim PKM-PI (Program Kreativitas Mahasiswa-Penerapan Ipteks) dari Universitas Indraprasta PGRI mengusulkan inovasi teknologi bernama Herb Solar Heater. Alat ini dirancang untuk membantu penjual jamu keliling mempertahankan kehangatan dan kualitas jamu selama proses penjualan.

Herb Solar Heater bekerja dengan prinsip mengubah energi matahari menjadi energi panas melalui panel surya. Energi panas tersebut digunakan untuk memanaskan air yang kemudian digunakan untuk menjaga suhu jamu tetap hangat. Alat ini dilengkapi dengan kontroler suhu yang dapat diatur sesuai kebutuhan, sehingga jamu dapat disajikan dalam kondisi yang diinginkan oleh konsumen.

Manfaat dan Implementasi

Dengan menggunakan Herb Solar Heater, penjual jamu keliling seperti Bu Parwanti dapat menikmati berbagai manfaat, antara lain:

  1. Meningkatkan Efisiensi Penjualan: Jamu dapat dijual dalam kondisi yang diinginkan (hangat/panas), sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
  2. Mobilitas dan Fleksibilitas: Alat ini memungkinkan penjual jamu untuk beroperasi di berbagai lokasi tanpa tergantung pada sumber listrik eksternal, karena menggunakan energi matahari.
  3. Ramah Lingkungan dan Hemat Energi: Memanfaatkan energi matahari membuat alat ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan sumber energi konvensional.

Pribadi
Pribadi
Tim PKM-PI juga berencana untuk bekerja sama dengan komunitas penjual jamu keliling untuk memproduksi Herb Solar Heater dalam jumlah banyak, sehingga lebih banyak penjual jamu yang dapat merasakan manfaatnya.

Kesimpulan

Inovasi Herb Solar Heater diharapkan dapat menjadi solusi efektif bagi penjual jamu keliling untuk menjaga kualitas dan kehangatan jamu mereka. Dengan teknologi ini, para penjual jamu dapat tetap bersaing di tengah perkembangan zaman dan tetap memberikan yang terbaik bagi pelanggan mereka.

Dengan demikian, inovasi ini bukan hanya membantu dalam mempertahankan tradisi jamu keliling, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan para penjual jamu melalui pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dan efisien.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun