Di alam yang berputar, lautan perjalanan,
Kesetiaan memancar, bagai bintang menari.
Sebuah janji dalam hati, terpahat abadi,
Kaulah cahaya yang tak pudar, teman sejati.
Di setiap langkah, dalam seribu cerita,
Kesetiaan menyelimuti, tanpa pamrih terkikis.
Seperti pohon yang teguh di musim badai,
Kau menjaga rahasia, dalam sunyi yang teduh.
Kesetiaan, bukan sekadar kata,
Ia laksana sungai yang mengalir tak henti.
Tetap mengalir, meski batu menghadang,
Begitu pula kesetiaan, mengarungi rintangan.
Dalam senyap malam, dan siang yang terang,
Kesetiaan adalah lagu, yang dinyanyikan hati.
Tak kenal waktu, tak kenal jarak,
Ia tetap hadir, sebagai pelita di kegelapan.
Saat dunia berubah, ketidakpastian menghampiri,
Kesetiaan adalah penjaga, di pintu hati.
Tak goyah oleh godaan dunia yang serba cepat,
Kau tetap setia, di tengah gemuruh dan badai.
Di pintu setia, ada kehangatan pelukan,
Kesetiaan adalah lukisan yang indah.
Dalam setiap jejak langkah perjalanan,
Kau adalah sahabat, kau adalah cahaya.
Oh, kesetiaan, simbol cinta sejati,
Dalam pelukanmu, hati menjadi tenteram.
Kau bukan hanya janji di bibir,
Kau adalah bukti di setiap detak waktu.
Begitulah kesetiaan, sebuah puisi tak terucapkan,
Ditulis oleh hati yang setia, untuk selamanya.
Dalam perjalanan hidup yang tak terduga,
Kesetiaan tetap bersinar, sebagai bintang di malam.
#crisssh1508...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H