Â
Badut itu kehilangan cerianya
Tawa tengah berganti luka
Dongeng kesedihan kini telah tiada
Dari sosok insan penguasa rasa
Bahagia berganti piluhÂ
Perasaan yang pernah sungguh
Patah dan tak mau tumbuh
Badut itu duduk menertawakan diriÂ
Berteman dengan malam yang sunyiÂ
Raganya bernyawa  hatinya telah matiÂ
Karena cinta yanng mematahkan berkali-kali
...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!