Khas untuk kau...
Â
Ada rezeki ada lauk
ada hari tak ada apa nak sauk
kadang ada yang menghulur,
aku cerita bukan nak simpati
tapi aku suka tanam dalam puisi
suratan jalanan
Ku jadikan lirik untuk bernyanyiÂ
air mata sering menetes di kala sendiri,
puisi aku kaya makna
perbualan hidup aku sajiÂ
untuk mereka yang membaca,
Aku tembak satu peluruÂ
tapi ramai yang kena, mungkinÂ
sebab nasib kita yang samaÂ
Aku gerak dulu sambung kerja...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H