Dalam sebuah pertandingan badminton resmi, kecurangan dapat merusak integritas seorang atlet dan mengecewakan penggemar serta atlet yang bersaing secara adil. Baru-baru ini, saya menyaksikan sebuah insiden di mana seorang pemain terbukti melakukan pelanggaran dengan sengaja mengulur waktu dan melakukan pengulangan servis yang tidak sesuai dengan aturan.
Tindakan ini bukan hanya mencoreng nama baik individu tersebut, tetapi juga menciptakan ketidakadilan terhadap lawan yang telah berlatih keras pagi hingga malam dan berharap dapat bersaing dalam kondisi yang fair. Kecurangan semacam ini bisa mengubah hasil pertandingan dan mengganggu perasaan para pemain yang bermain dengan sportifitas.
Saya mengharapkan federasi badminton(PBSI),atau penyelenggara lomba dapat menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran semacam ini ataupun dan lain sebagainya yang merugikan pemain dan penyelenggara lomba.
Penegakan aturan yang ketat dan transparan sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik dan menjamin bahwa setiap pertandingan dimainkan dalam semangat kompetisi yang tertib dan sejati.
Olahraga seharusnya mencerminkan nilai-nilai kejujuran dan integritas, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk mempertahankannya sebagai masyarakat yang mengikuti cabang olahraga,apapun itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H