Mohon tunggu...
Riyani
Riyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Stay focus and complete the journey

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030023)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Overthinking : Kamu adalah korban dari benakmu sendiri

21 Maret 2021   21:00 Diperbarui: 22 Maret 2021   05:43 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OVERTHINKING, sudahkah kamu melewati situasi ini ? menurut saya banyak dari kita yang akrab dengan masalah ini. Bingung, cemas adalah salah satu akibat dari overthinking. Yups kamu yang selalu overthingking  mungkin akan merasakan hal tersebut. Entah kenapa sifat ini sulit rasanya hilang dari dalam diri. Mungkin karena tidak ingin kecewa di kemudian hari makanya hal hal yang seharusnya tidak terpikir malah jadi terpikir. Overthinking sendiri merupakan istilah yang sering di tunjukkan pada orang orang yang terlalu banyak berpikir atau bisa dikatakan juga orang yang berfikir berlebihan terhadap sesuatu.

“Apa yang terbaik untukku ?”.“Bagaimana jika aku salah mengambil keputusan ?” Pertanyaan- pertanyaan tersebut sekilas mungkin pernah terpikirkan oleh kita. Cukup sering menghabiskan waktu berjam-jam bahkan berhari – hari hanya untuk mengambil keputusan yang dibuat dan menganalisis situasi sulit atau baru untuk mencari pemahaman lebih baik tentang diri kita dan dunia. Mengubah suatu kebiasaan seperti overthingking itu memang tidak mudah, apalagi kebiasaan itu sudah sering dilakukan. Tapi tidak ada salahnya kan, mengubah kebiasaan overthinking itu, apalagi kalau ternyata itu membuat kamu jadi tidak bisa menikmati setiap moment yang terjadi di hidupmu.

Overthinking dan segala pikiran pikiran negatif yang ada menyebabkan gaya hidup yang tidak sehat dan negatif secara keseluruhan. Overthinking yang berkepanjangan dapat menyebabkan perasaan rendah diri, kecemasan, dan depresi. Overthinking termasuk kedalam psychological disorder atau gangguan psikologis. Overhingking juga menyebabkan paralysys analisys, dimana orang tersebut terus menerus memikirkan suatu permasalahan tanpa menemukan solusi. Orang yang overthingking itu tidak lain hanyalah orang yang terjebak dalam pikirannya sendiri. Hal itu memaksa diri kita untuk khawatir terhadap semua hal kecil. Overthinking adalah penyebab terbesar ketidakbahagiaan.

Pergi belanja, menyelesaikan pekerjaan, menonton film, atau melakukan sesuatu yang dapat menghilangkan pikiran dari hal hal yang seharusnya tidak terpikir mungkin dapat dicoba untuk berhenti dari overthingking. Kita yang mempertanyakan diri kita sendiri di setiap sudut pandang dan sudut kehidupan karena cenderung terlalu memikirkan hal-hal yang paling sederhana dan merindukan titik mengapa kita melakukannya. Keputusan besar dalam hidup membutuhkan lebih banyak waktu berpikir dan merencanakannya selalu, tetapi kita bisa berhenti memikirkan setiap detail kecil dalam hidup. Seperti membeli baju, mengambil jalan, dan melakukan hal baru yang pertama kali kita lakukan.

Saya pun pernah mengalaminya dimana saat akan bertemu dengan sahabat yang sudah lama sekali tidak bertemu, pikiran pikiran aneh muncul. Saya takut bahwa nanti ketika saya bertemu, pembicaraan kita tidak akan mengasyikkan, tidak berlangsung lama dan satu sama lain akan canggung, takut bahwa sahabat saya berubah sikap dan lainnya. Sampai sampai saya tidak ingin bertemu dengannya. Namun saya akhirnya memutuskan untuk tetap bertemu dengan sahabatku dan ternyata saya salah, pertemuan kami begitu mengasyikkan dan tidak ada rasa canggung sama sekali diantara kita.  Hal sepele yang seharusnya tidak terpikir, tapi karena overthingking hal itu ada di pikiran kita. Bukan berarti semua yang kamu pikirkan itu benar. Bisa jadi itu hanya pikiran yang muncul dari rasa takut yang ada. Jadi overthinking ini tidak seharusnya dibiasakan. Usahakan selalu melihat sisi positif yang terjadi di sekitar kita, jangan biarkan pikiran-pikiran negatif itu menguasai kamu.

Salah satu pertanyaan paling umum yang saya tanyakan adalah How to stop overthinking in everything?. Sebelum itu, penting untuk kita ketahui bahwa kita semua terlalu berpikir. Dan tidak ada yang salah dengan itu. Kecuali jika kamu terlalu berpikir yang akan berdampak pada pekerjaan, hubungan, dan aspek lain dalam hidup. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan overthinking diantaranya

  • Mengubah pandangan ketakutan. Jika takut gagal, ingatlah tidak setiap upaya akan menjadi hal yang sama. Self commpassion atau rasa iba diri sendiri juga diperlukan untuk dapat menghentikan overthingking dalam diri kita. Overthinking boleh saja, akan tetapi harus mengerti bahwa overthingking hanya akan membuat rumit dan merugikan diri sendiri tentunya.
  • Mengalihkan perhatianmu dan menyusun diri dengan kegiatan yang melepaskan hormon serotonin (hormon bahagia). Contohnya adalah meditasi, olahraga dan berada di luar ruangan. Karena dengan olahraga dapat melepaskan endorfin yang membantu meminimalisir efek stres dan kecemasan pada tubuh. Kadang – kadang hanya gangguan sementara yang dapat membantu kita keluar dari overthinking. Melakukan hobi atau kegiatan lain akan membawa pikiran ke tempat bahagia, sehingga overthinking juga akan hilang.
  • Membuat jurnal dan mengatur batas waktu untuk tugas. Tuliskan apa yang ingin kamu capai hari itu. Memecah masalah semuanya akan mengurangi overthinking dan pada akhirnya pada minggu berikutnya kamu akan melihat semua yang telah dicapai.
  • Tantang pikiranmu dan memasukkan segala sesuatu menurut pandanganmu, tanyakan pada diri sendiri apakah sesuatu itu penting atau tidak. Berhenti memberikan energi untuk hal-hal kecil yang tidak penting dalam hidup.
  • Mengetahui saat sedang berlebihan. Ketika kamu cemas tentang sesuatu, hilangkan pikiran itu dan menyadari bahwa apa yang sedang dipikirkan hanyalah sesuatu yang irasional atau berlawanan.

Jangan biarkan masa lalu merusak masa kini atau mengatur masa depanmu. Jangan pernah takut untuk mengambil kesempatan, semua yang kamu miliki adalah hari ini, buatlah lebih bahagia dari hari kemarin. Menjauhlah dari semua pikiran negatifmu jika ingin masa kini dan masa depanmu bahagia. Overthinking itu bukan apa apa selain hal suram dimana semuanya tampak kabur. Dan mencari jawaban dari apa yang dipikirkan dari overthinking, rasanya seperti tugas paling berat. Tapi ingatlah semua ini akan berlalu, manfaatkan waktumu untuk hal-hal baik dari pada memikirkan hal yang buruk bagimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun