Mohon tunggu...
Riyanda Suciati
Riyanda Suciati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Saya adalah mahasiswa ilmu hubungan internasional Universitas Tanjungpura. Hobi saya adalah menari dan juga mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perang Rusia-Ukraina Terhadap Krisis Kemanusiaan di Yaman

24 Mei 2024   13:43 Diperbarui: 24 Mei 2024   14:17 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yaman adalah salah satu negara yang tergolong memiliki krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Krisis kemanusiaan di Yaman dimulai pada tahun 2015 ketika perang saudara terjadi antara pemerintah Yaman dan kelompok Houthi. Terjadinya perang saudara tersebut mengakibatkan jutaan warga sipil menderita kelaparan, penyakit, dan kurangnya akses terhadap layanan dasar. Hal ini diperparah dengan adanya perang yang terjadi antara negara Rusia dan Ukraina dari sejak Februari 2022 hingga membuat bertambahnya penderitaan rakyat di Yaman.


Perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan gangguan besar pada rantai pasokan global, terutama dalam hal gandum dan bahan pangan lainnya. Negara Rusia dan Ukraina merupakan negara dengan eksportir utama gandum di dunia. Adanya Perang di antara dua negara tersebut telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam ketersediaan gandum di pasar global.  Negara Yaman sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Negara Yaman mengimpor 40-45% gandum dari negara Rusia dan Ukraina. Penurunan pasokan yang terjadi di negara Rusia dan Ukraina menyebabkan kenaikan harga makanan di pasar global yang kemudian menyebabkan harga makanan di Yaman meningkat. Ini adalah suatu hal yang dapat memperparah keadaan kemanusiaan di negara-negara yang sudah menghadapi krisis kelaparan.


Selain itu, perang Rusia-Ukraina juga menyebabkan kenaikan harga bahan bakar yang memperburuk keadaan di Yaman. Biaya transportasi dan distribusi bantuan kemanusiaan di seluruh negeri dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak. Karena biaya yang meningkat, organisasi bantuan internasional mengalami kesulitan tambahan dalam mengirimkan bantuan. Hingga pada akhirnya, hal-hal inilah yang membuat mereka terpaksa untuk mengurangi jumlah bantuan yang dapat mereka berikan. Akibat ketidakmampuan mereka untuk membeli bahan bakar dan kebutuhan dasar lainnya, warga negara Yaman yang sudah menderita akibat perang dan kemiskinan pun menjadi semakin terpojok.


Perang Rusia-Ukraina telah mengalihkan perhatian dan sumber daya internasional yang sebelumnya khusus untuk krisis kemanusiaan di Yaman. Ketika konflik baru muncul, perhatian media, sumber daya keuangan, dan dukungan politik pasti akan beralih ke krisis yang lebih baru atau lebih menonjol. Karena banyak negara donor fokus pada negara Ukraina, bantuan kemanusiaan dan persahabatan untuk negara Yaman pun menjadi berkurang. Donor negara-negara dan organisasi internasional yang sebelumnya berjanji untuk membantu negara Yaman mungkin sekarang mengalihkan dana mereka untuk menangani dampak perang di Eropa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa program bantuan yang sangat penting bagi negara Yaman, seperti distribusi pangan, layanan kesehatan, dan upaya pembangunan kembali, jadi mendapatkan dukungan yang kurang dari yang mereka butuhkan.


Situasi kemanusiaan di Yaman sangatlah mengerikan, 24 juta orang hidup di bawah kekuasaan kelompok Houthi, dan 80% dari populasi bergantung pada bantuan. Ratusan ribu orang telah tewas dalam konflik ini baik secara langsung maupun tidak langsung, dan jutaan orang telah mengungsi. Penyakit seperti kolera, difteri, campak, polio, dan demam berdarah telah menyebar dengan cepat karena sistem kesehatan yang hancur dan kerusakan pada fasilitas air dan sanitasi. Dalam hal ini, PBB hanya berhasil mengumpulkan $1,2 miliar pada konferensi janji temu di bulan maret dari target awal $4,3 miliar  untuk mengatasi kekurangan pangan di Yaman pada tahun 2022. Kurangnya dana inilah yang membuat kebutuhan warga negara di Yaman menjadi tidak dapat terpenuhi dengan baik.


Bagi perang Rusia-Ukraina, dampak politik dan diplomatik sangatlah penting. Perang ini telah meningkatkan ketegangan di seluruh dunia dan menciptakan dinamika baru dalam diplomasi internasional. Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan sekutunya telah berusaha keras untuk membantu Ukraina secara militer dan ekonomi. Fokus ini mengurangi kemampuan mereka untuk menengahi atau menyediakan sumber daya yang cukup untuk krisis kemanusiaan lainnya, seperti yang terjadi di Yaman. Selain itu, Rusia, yang memiliki kekuatan besar di Timur Tengah mungkin menggunakan keadaan ini untuk memperkuat infrastruktur dengan Iran dan negara lain yang terlibat dalam konflik di Yaman. Ini dapat membuat upaya diplomasi untuk mencapai solusi damai di Yaman menjadi lebih sulit.


Secara keseluruhan, perang Rusia-Ukraina berpengaruh negatif bagi krisis kemanusiaan di Yaman. Kehidupan warga negara Yaman yang sudah menderita menjadi lebih buruk karena adanya gangguan yang terjadi pada rantai pasokan global terutama pangan dan bahan bakar. Bantuan kemanusiaan juga menjadi lebih mahal dan kurang efektif karena akibat dari kenaikan harga komoditas. Perhatian dan sumber daya internasional ke Ukraina mengurangi dukungan yang sangat diperlukan Yaman untuk menangani krisis kemanusiaannya. Dampak politik dan juga diplomatik dari perang Rusia-Ukraina pun membuat proses penyelesaian konflik di Yaman menjadi lebih rumit.


Untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Yaman, pemerintah dan organisasi internasional harus segera mengambil tindakan. Mereka harus meningkatkan bantuan-bantuan kemanusiaan seperti pasokan pangan, perawatan kesehatan, dan air serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai situasi kemanusiaan di Yaman. Penting bagi negara-negara donor dan lembaga internasional untuk tidak melupakan hal mengenai krisis kemanusiaan di Yaman pada saat memberikan bantuan kemanusiaan. Komunitas internasional harus terus meningkatkan upaya mereka untuk mendukung negara Yaman dalam menghadapi dampak yang diakibatkan dari perang antara negara Rusia-Ukraina terhadap krisis kemanusiaan di Yaman. Dalam hal ini, kebutuhan dasar warga negara Yaman harus dipenuhi dengan dukungan terus-menerus dari segi finansial, logistik, dan teknis. Selain itu, fokus utama diplomasi internasional harus berada pada penyelesaian konflik di Yaman. Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara yang berpengaruh harus terus mendorong mediasi dan perundingan damai untuk mencapai gencatan senjata dan solusi politik yang berkelanjutan. Satu-satu cara untuk menghentikan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Yaman yaitu dengan mengakhiri konflik bersenjata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun