Mohon tunggu...
Riyan Aulia Ramadhan
Riyan Aulia Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lahir di hari dan kota santri, tetapi belum pernah menjadi santri.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Komunikasi Verbal dalam Ilmu Retorika

4 Juni 2024   14:45 Diperbarui: 4 Juni 2024   15:23 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syamsul Yakin & Riyan Aulia Ramadhan (Dosen & Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)/dokpri

Oleh: Syamsul Yakin & Riyan Aulia Ramadhan (Dosen & Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)

Ilmu Retorika tidak hanya sebagai seni berbicara. Retorika berkembang menjadi ilmu berbicara. Retorika komunikasi kontemporer menyatukan antara pengetahuan, pikiran, kesenian dan kemampuan  berbicara. Oleh karena itu, retorika menjadi tradisi verbal dan nonverbal yang melahirkan ilmu komunikasi.

Ada dua jenis retorika komunikasi, yakni retorika komunikasi verbal dan retorika komunikasi nonverbal. Penggunaan kata-kata dan menggunakan bahasa tubuh, isyarat, pandangan mata, sentuhan dan gerakan tubuh lainnya menjadi pembeda diantara dua jenis retorika ini.

Pertama, retorika komunikasi verbal, yaitu proses komunikasi yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Bahasa lisan dan tulisan yang digunakan terdengar indah, efektif, dan efesien. Penggunaan bahasa tersebut memiliki tiga sifat, yaitu informatif, untuk memberi informasi, persuasif, untuk memengaruhi atau membujuk dan rekreatif, untuk memberikan memberikan hiburan kepada audiens.

Kedua, retorika komunikasi lisan, yaitu seni menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa lisan secara efektif dan efisien. Berbeda pada era kini, pada era klasik komunikasi lisan digunakan seperti saat berpidato, atau ceramah diatas panggung dengan pengucapan kata-kata secara langsung.


Kemudian di era selanjutnya, muncul media komunikasi seperti televisi, radio, telepon, yang belakangan disebut sebagai media konvensional atau media lama (old media). Retorika komunikasi lisan kian berkembang dengan hadirnya media konvensional ini. Platfom seperti instagram, twitter, atau facebook, dan lain-lain bahkan kini sering digunakan.

Penerapan retorika komunikasi tulisan dapat melalui menulis, mengetik, dan mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan pesan dengan kata-kata yang, estetik, efektif, efisien dan menarik minat membaca orang yang melihatnya.

Di masa lampau tulisan masih dibuat dengan alat tulis manual, kemudian muncul mesik ketik biasa, mesin ketik elektrik, hingga kini dengan menggunakan keyboard komputer, stylus atau pena digital, yang kian semakin modern dan memudahkan manusia.

Di masa lampau media yang paling pertama digunakan untuk menulis adalah daun, kulit binatang, dan kemudian kertas. Sebelum tinta tersebar luas, batu tulis lebih digunakan. Kemudian kapur tulis menjadi populer digunakan khususnya tahun 1990-an dimana hampir semua sekolah menggunakannya.

Pada 1665 muncul majalah di Prancis. Namun buku sudah dikenal manusia jauh sebelumnya, yakni 2400-an sebelum Masehi di Mesir. Pada tahun 1906 di Jerman dikenal sebagai pencetus media komunikasi koran untuk pertama kalinya. Saat ini orang bisa menulis di media baru seperti twitter, whatapp, telegram, dan banyak media sosial lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun