Cilibur, Kamis 25 Juli 2024
      Tim KKN Reguler Universitas Islam Negri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwojerto kelompok 183 mengadakan kegiatan Sosialisasi  Anti Bullying bagi Pelajar,  bertempat di SDN  01 Desa Cilibur, paguyangan , Brebes pada hari Kamis, 25 Juli 2024.
      Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja Unggulan yang disusun oleh mahasiswa KKN Reguler kelompok 183. Kegiatan sosialisasi anti bullying ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus bullying di lingkungan sekolah yang memberikan dampak mengkhawatirkan dan mengancam korban.  Pengaruh dari lingkungan sekolah yang menjadi faktor dalam pembentukan karakter peserta didik. Teknologi yang berkembang pesat dalam segala aspek kehidupan, termasuk Pendidikan menjadikan seseorang terutama anak-anak lebih mudah mengakses segala  tontonan yang sering menjadi tiruan, bahkan standar dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, kegiatan sosialisasi ini diadakan bertujuan untuk mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekolah, terbentuknya karakter yang lebih baik dan anti bullying.
      Sebelum memasuki acara sosialisasi, seluruh peserta yang terdiri dari siswa-siswi kelas 1-6, dewan guru dan mahasiswa KKN melaksanakan senam bersama untuk meningkatkan semangat dan konsentrasi. Dilanjutkan dengan pembukaan acara sosialisasi oleh Wafiqotul Wildah Muhayi  yang menyampaikan terkait pentingnya sosialisasi anti bullying ini, sekaligus menyampaikan materi mengenai pengertian dan dampak negatif dari bullying. Diselingi dengan berbagai ice breaking, sosialisasi anti bullying terasa lebih meriah dan tidak membosankan.
      Dilanjutkan dengan penyampaian materi penyebab dan macam-macam bullying oleh Rizqiani Maftukha sebagai narasumber kedua. Rizqiani menyampaikan penyebab bullying  dapat berawal dari emosi diri sendiri, kekerasan yang dilihatnya di lingkungan keluarga, dan adanya dukungan dari teman-temannya untuk melakukan billying. Ia berpesan agar anak anak mampu mengelola emosi dengan  baik dan menghindar dari segala bentuk penyebab terjadinya bullying. Ia juga menghimbau kepada segenap dewan guru untuk menjadi contoh bagi peserta didik, karena merekalah figur orang tua dalam lingkungan sekolah. Rizqiani Maftukha juga menyelingi kegiatan tersebut dengan cerita menarik mengenai bullying, sehingga semakin memahamkan pemahaman tentang bahaya bullying.
      Pada sesi terakhir diisi oleh Alis Musrifah yang menyampaikan terkait penanganan bullying. Disamping mengenalkan bahaya bullying. Mahasiswa KKN kelompok 138 juga mencoba mengatasi apabila ada perlakuan bullying di sekolah. Alis Musrifa menyampaikan pentingnya melaporkan pelaku bullying kepada kepala sekolah, ataupun dewan guru agar ada tindakan lebih lanjut terhadap pelaku bullying. Disamping itu setiap murid harus mampu menjaga diri dan menghindari konfrontasi dengan pelaku bullying. Setelah menyapaikan berbagai macam cara menangani bullying, narasumber mencoba mengulang materi serta melihat sejauh mana pemahaman anak anak mengenai informasi yang disampaikan dengan bertanya mengenai bullying dan di jawab kompak oleh seluruh peserta. Narasumber juga memberikan beberapa hadiah bagi yang memberanikan diri maju kedepan dan menjelaskan Kembali bahaya dari bullying.
      Setelah seluruh penjelasan dipahami oleh peserta didik, kegiatan sosialisasi anti bullying diakhiri dengan bernyanyi bersama sebuah lagu bertemakan bullying. Seluruh peserta terlihat begitu antusias menyanyi bersama, dan dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta, dewan guru dan mahasiswa KKN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
