Mohon tunggu...
riyadgozan
riyadgozan Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Kecil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Pemerataan Gaji bagi Produktivitas Karyawan

27 November 2024   12:05 Diperbarui: 27 November 2024   12:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit Universitas Singaperbangsa Karawang

Situasi yang biasa terjadi di perusahaan adalah menurunnya produktivitas karyawan. Hal ini karena masih rendahnya tingkat upah, namun tingkat produktivitas yang rendah membuat kenaikan upah sulit dipertahankan. Seperti yang kita ketahui, manusia memiliki kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Gaji atau penghasilan dalam hal ini tidak bisa didefinisikan dalam tiga kebutuhan tersebut. 

Gaji atau penghasilan adalah suatu pembayaran secara berkala yang dilakukan antara karyawan dan atasannya dalam suatu kontrak. Jika seorang karyawan tidak memiliki kepuasan terhadap kehidupannya termasuk kecilnya penghasilan yang didapatkan atau tidak cukup untuk menunjang hidupnya, maka akan berdampak pada kehidupan seorang karyawan yang akhirnya memicu stress karyawan dan akan mempengaruhin produktivitas maupun kinerja seorang karyawan.

Stress adalah respons tubuh terhadap tuntutan dan tekanan yang individu dapatkan, baik karena alasan internal maupun eksternal, karena itu stress yang di dapatkan dari lingkungan pekerjaan dan dan beban pekerjaan dapat menyebabkan produktivitas karyawan. 

Produktivitas kerja dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh dengan jumlah dari hasil yang digunakan, ataupun jumlah barang yang dapat diproduksi pada jangka waktu tertentu. Meningkatnya produktivitas bisa datang dari beberapa hal, termasuk kenaikan gaji, tetapi jika semua karyawan bahkan termasuk pemimpin apakah akan meningkatkan produktivitas pekerjaan para karyawan ?

Seperti salah satu contoh kasus dari Gravity Payments, sebuah perusahaan kartu kredit yang terselamatkan dari kebangkrutan dikarenakan pemerataan gaji bagi karyawannya bahkan CEOnya pun mendapatkan gaji yang sama di 70.000$ per tahun. 

Pada tahun 2015 Gravity Payments mengumumkan akan memukul rata semua gaji setiap karyawan di 70.000$, CEO gravity Payments pada waktu itu yaitu Dan Price yang sebelumnya memiliki gaji sebanyak 1 miliar Dollar. 

Semenjak pemerataan gaji ini dilakukan, produktivitas kerja karyawan meningkat dan semua karyaman yang sebelumnya tidak bisa membeli rumah dengan adanya kenaikan gaji ini bisa membeli rumah, dan penjualan perusahaan meningkat dua kali lipat dari penjualan penjualan sebelumnya.

Pada saat pandemi Gravity Payments yang awalnya memiliki pendapatan 4 miliar dolar per bulan mengalami penurunan 55%, Gravity Payments diambang kebangkrutan, tetapi karena loyalitas Dan Price terhadap karyawannya, karyawan dan price rela mengambil potongan gaji agar perusahaan bisa terus berjalan dan beroperasi. 

Pemerataan gaji merupakan suatu hal yang mungkin masih tabu di telinga mereka yang memiliki kuasa atas suatu instansi maupun perusahaan, tetapi berdasarkan contoh tersebut, pemerataan gaji dapat menjadi pisau dua arah bagi karyawan maupun atasan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun