Mohon tunggu...
Rizwi Farichi
Rizwi Farichi Mohon Tunggu... -

Rizwi-11730065 - Ikom B- UIN SUKA.\r\n\r\nI never really try to be positive?\r\nI’m too damn busy being negative!\r\nSo focused on what I get...\r\nAnd never understand what it means to live? \r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cosplay Syar'i, mengapa tidak?

7 Januari 2013   10:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:25 3354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cosplay dengan nuansa islami

Akhir-akhir ini sering kita dengar kata-kata Cosplay. Cosplay (costume player) adalah istilah bahasa inggris  untuk bahasa jepang "wasei-eigo" yang bermakna bermain kostum. Berasal dari gabungan kata " costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian, aksesoris dan riasan wjah seperti tokoh - tokoh dalam anime,manga, dongeng, permainan video games, penyanyi idola dan film kartun. Pelaku Cosplay disebut juga cosplayer. Di kalangan penggemar komunitas jepang, penggemar Cosplayer juga di sebut 'Layer"

Cosplay sendiri identik dengan anime atau kartun jepang meskipun banyak juga yang ber cosplay di luar tema jepang-jepangan. Dan salah satu tokoh yang sering di Cosplaykan adalah Hatsune Miku dari Vocaloid. Hatsune miku Vocaloid  adalah adalah karakter anime yang didasarkan pada program perangkat lunak Vocaloid buatan Yamaha. Secara gampangnya Hatsune Miku adalah karekter animasi 3D yang dibuat dengan software sehingga benar-benar terlihat nyata dan karakternya berwujud  seperti pada gambar berikut.

indonesia pun kini mulai terjamah cosplay , dapat dilihat dari banyak nya event-event jejepangan yang muncul, dan banyaknya komunitas-komunitas jejepangan yang  berdiri,bahkan banyak event yang sudah bertingkat nasional dan internasional . Biasanya orang menilai Cosplay itu bagus atau tidak dari beberapa sudut pandang yaitu kemiripan dengan tokoh aslinya, tingkat kerumitan kostumnya, dan ke unikan dari karakter sendiri. Kostum-kostum anime sendiri pun mulai banyak peminat nya, dan kostum tersebut dapat di beli di toko anime online. Tetapi biasanya Cosplayer lebih memilih untuk berkreasi membuat kostumnya sendiri dengan alasan "lebih greget & lebih hemat" karena memang harga yang di tawarkan online shop lebih mahal , untuk sebilah pedang samurai kayu harga dapat mencapai ratusan ribu rupiah sedangkan jika kita membuat sendiri dengan datang ke pengerajin kayu mungkin hanya butuh puluhan ribu saja sudah termasuk cat. Dan utuk aksesoris lainya dapat di buat dengan Sponati  dan dapat kita kreasikan sendiri.

Salah satu cosplayer kita , Deanty ,Siswi 112 jakarta, dari komunitas Yorozura Cosplay Komunitas Cosplay Swable . Deanty ini bercosplay dengan tema yang islami, dia mampu menyulap kostum Hatsune miku yang minim menjadi lebih islami dengan tanpa menghilangkan kesan Hatsune miku tersebut. hal ini cukup menarik perhatian khalayak luas, tidak hanya terkenal di facebook , Deanty juga berhasil menarik perhatian Internasional, salah satunya media Thailand yang meng expose keunikan Deanty ini, sampai-sampai Deanty kebanjiran permintaan teman dari luarnegri dan mereka mengira Deanty cosplayer Profesional  Thailand. Secara tidak langsung Deanty berhasil mengangkat nama Indonesia di mata internasional trutama di dunia per Cosplayan Indonesia.

Nah Ini Foto Deanty dengan Costum Hatsune miku Versi Muslim.

Meskipun Dengan kostum Versi muslim Deanty tetap terlihat cantik serta eyecatching. dan yangh lebih hebatnya lagi Deanty dengan cerdas membungkus tema vokaloidnya secara islami. ibarat kata sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. disatu sisi ia tetap konsisten dengan tema cosplaynya akan tetapi disisi lain, ia tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai muslimah (dengan tanpa menanggalkan jilbabnya) . Deanty membuktikan bahwa dengan penampilan yang islami ia tetap mampu berkarya .

1357552881604539143
1357552881604539143

Menurut Anang Andrian, salah seeorang cosplayer dan pengamat cosplay mengatakan "Hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita jika cosplay itu tidak mengenal status entah tua entah muda dan dari suku, ras agama manapun anda berasal,yang terpenting anda memiliki jiwa dan semangat cosplay."

menurut saya pribadi ini membuktikan bahwasannya jilbab bukanlah penghalang bagi seorang muslimah untuk menekuni hobi sebagai seorang cosplayer. karena toh nyatanya identitas seorang muslimah yang berkerudung akan menambah efek unik pada karakter yang ia cosplaykan. liaht saja Deanty dengan cosplay Hatsune Miku versi syariahnya, ia tetap terlihat menarik tatkala membawakan karakter Hatsune Miku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun