Mohon tunggu...
Riwandari Juniasti
Riwandari Juniasti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Riwandari Juniasti, S.Pd, MM., CRBD., CRBC., Komisaris Utama PT. BPR. Dana Multi Guna dan Komisaris Independen PT. BPR. Palu Lokadana Utama. Saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Perbarindo, setelah sebelumnya menjabat sebagai Sekjen DPP Perbarindo selama 2 periode dan menjabat Sekretaris DPD Perbarindo DKI Jaya dan sekitarnya juga untuk masa dua periode, Ketua Departemen Litbang DPP Perbarindo. Saat ini juga berkarir sebagai Dosen Tetap Prodi Analisis Keuangan Fakultas Vokasi UKI. Pendidikan terakhir S2 Manajemen Keuangan Mikro Universitas Gunadarma.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

OS1 Bisa Cemburu

23 Maret 2014   23:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:35 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebenarnya aku bukan pengamat perfilman. Flm apa saja yang sedang tayang dan mana yang berkualitas pun aku tidak tahu. Memalukan sih tapi biar aja deh. Rata-rata aku nonton film karena terprovokasi. Oleh iklan, atau kata teman. Teman bilang bagus ya berarti bagus. Walau nanti di dalam Studio XXI or Blitz aku tertidur, aku tak pernah menyesali keputusan yang aku buat untuk memilih film berdasarkan kata teman atau kata iklan.

http://www.herthemovie.com/#/post/74084776384/brothertedd-her-movie-poster-by-tom-vanleenhove HER.. ini juga tertonton karena provokasi seorang penulis berkaliber di Marketing, bukan penulis novel apalagi puisi. Mungkin aja sih dia bisa nulis itu semua, tapi yang jelas 50 buku yang sudah beredar setahuku belum ada yang berisi novel apalagi puisi. Kalaupun dia menulis resensi film jelas pasti pakai kacamatanya sebagai seorang konsultan di bidang marketing. Bisa dibayangkan Konsultan Marketing menulis resensi film.. Nah.. pasti yang baca jadi luar biasa penasaran. Penasaran ?? nih baca aja tulisannya..biar aku gak perlu cerita kayak apa kita dibikin penasaran.. http://www.yuswohady.com/2014/03/21/her-big-data-algoritma/ Sabtu kemarin sebenarnya rencananya cuman pengen denger pemaparan cenayang kita mbak Wulan soal Ekspor dan soal Coklat. Selanjutnya kopi darat. Tapi karena penasaran dengan si "HER" akhirnya aku ganti memprovokasi teman-teman untuk menonton HER. Putriku tak terlalu berminat soalnya. Putriku itu selalu berpendapat, kalau teman mami bilang bagus..pasti gak bagus untuk putri-putriku, itu selera orang-orang yang sudah berumur.. hmmm.. My baby bilang.. itu film sudah lama diputarnya mami.. kenapa mami baru penasaran sekarang. Sulungku cuman menanggapi sekilas, aku gak tahu mami gak pernah dengar. Dan jelas mereka gak akan mencari tahu, karena pendapat teman mami berarti pendapat orang yang sudah berumur..apalagi diajak nonton. Akhirnya setelah berhasil memprovokasi 7 orang teman, 6 diantaranya Jomblo, pergilah kami beramai-ramai ke Gading XXI. Gak sadar umur juga sih.. rasanya. Tapi biarlah. Daripada nonton sendirian kan lebih baik nonton rame-rame. Karena antrian kami masuk studio terlambat. Seharusnya XXI punya counter khusus untuk film yang jam tayangnya udah mepet.Jadi gak buang waktu untuk ngantri. Ternyata yang nonton juga cuman setengah dari isi studio. Bener juga kata my baby ini film udah lama tayang.. atau film ini rada-rada berat ya.. or bosenin kali ya, bahkan 2 orang disebelahku sudah cap cus sebelum film berakhir. Film yang katanya buat remaja ini, ternyata banyak juga adegan Hot nya.. wahhh.. gimana ini. Belum lagi desahan-desahan suara wanita termasuk Samantha. Dapat dipastikan setelah selesai nonton yang di bahas adalah soal "ekor kucing".  Kok mas Siwo gak ngomong sih kalo ada "ekor kucing" nya.. atau itu "ekor kucing" maksudnya apa ya.. hehehe.. gak penting kan.. tapi nyangkut dengan rapi di otak para jomblo-jomblo itu...termasuk di otakku hahaha... Aku gak terlalu tahu siapa itu Spike Jonze, gimana sepak terjangnya di film. Her ini salah satu karya filmnya. Masuk nominasi best picture di ajang Academy Award dan best screenplay di Writers Guild of America dan Golden Globes. Her ini katanya cerita teknology dimasa depan dimana entar bakalan ada "Digital Love". Entah tahun berapa. Walau judulnya Her, tapi yang jadi pemeran utama yang keliatan adalah Joaquin Phonix yang memerankan Theodore Wimbley seorang penulis buku. Dia baru saja mengalami fase pisah ranjang pisah rumah dengan istrinya, Catherine (Rooney Mara). Pasca cerai walau surat cerai belum di tanda tangani, Theodore hidup dalam kegalauan dan kesepian. Dia makin merasakan hidupnya monoton.. Suatu hari dia tertarik dengan OS1 dan kemudian menginstalnya., katanya sih itu software untuk mendampingi manusia dan punya intelejensi  tinggi banget. Setelah ditanya macam-macam soal kehidupannya termasuk soal mama nya, OS1 yang awal bersuarakan pria, berganti suara wanita atas permintaan Theodore. Taraaa... OS1  memperkenalkan dirinya sebagai Samantha (Scarlett Johansson) dengan suaranya yang mendesah nan seksi. Samantha ini menjadi sahabat yang baik, yang bisa mengerti Theodore, karena dia punya intelejensi tinggi sehingga bisa mengeolah seluruh data di komputer Theodore, sehingga Samantha bisa memahami Theodore, mengerti, dan yang jelas dia pendengar yang baik. Hidup Theodore menjadi penuh semangat, apalagi Samantha ini juga lucu dan gimana gitu...  Theodore punya teman bicara, teman curhat sampai bisa jadi teman dalam soal sex walau hanya dalam kata-kata saja..tapi kan bisa diimajinasikan... hehehe. Pria itu kan paling mudah tertipu oleh suara.. begitu suaranya indah, mendesah dalam pikirannya pasti terbayang wanita cantik dan seksi. Bisa dibayangkan kan gimana Theo yang tiap hari ber Hai-Hai dengan Samantha .. merasa Samantha bisa menjadi teman curhat yang baik...gak pernah berantem.. menjadi jatuh cinta pada Samantha. Dan ternyata Samantha juga bilang "cinta". Dimulailah percintaan yang dirasa amat sempurna ini namun rada aneh buat kita. Penuh pengertian, saling memahami, yang jelas gak pernah berantem. Bahkan saking kepengen merasakan elusan dan pelukan Theo, Samantha sampai mencari wanita yang mau menjadi tubuh Samantha. Wanita Boneka itu datang dan diam saja tak bersuara, yang keluar adalah suara Samantha, dengan desahannya. Tapi mana bisa sih Theo bercinta dengan tubuh orang lain sementara Theo merasa Samantha berada disitu. Sudah bisa ditebaklah semua berakhir dengan gak indah. Gagal total. Saat benih-benih cinta itu tumbuh subur, ceritanya menjadi lain. Mulai ada marahan, mulai ada cemburu. Samantha terus terang kalo dia cemburu pada Catherina mantan istri Theo. Dan Theo pun cemburu pada OS1 bersuara pria teman Samantha. Apalagi saat tahu Samantha itu ternyata OS1 yang harus melayani 8000 lebih manusia dan bercinta dengan 641 pengguna OS1. Shock.... Diakhir cerita entah karena apa Samantha ini tiba-tiba raib bersamaan dengan raibnya OS1. Sedih pasti. Amy sahabat Theo yang setelah bercerai dengan suaminya juga berpacaran dengan OS1 merasakan hal yang sama. Film ini ditutup dengan surat untuk Catharina.. sebuah kesadaran akan bagaimana cinta itu seharusnya. Cinta gak akan jauh dari cemburu. Kalau gak ada cemburu perlu dipertanyakan cintanya.  OS1 yang jelas-jelas hanya mesin canggih saja bisa cemburu. Apalagi pasangan kita, sangat wajar jika cemburu.

http://www.dailyevolver.com/tag/her-the-movie/ Kalau mas Siwo bercerita soal film dengan memandanganya dari "BIG DATA"  dan Samantha yang katanya bisa menggusur profesinya, aku lebih memandang dalam hubungan antara dua orang dalam komunikasi. Karena aku gak ngerti soal film dari soal lagunya sampai sutradara,  Yang pasti pemandangannya indah dan baju yang dipake Theo rata-rata warna orange...hihihi itu doang.Aku juga gak ngerti soal Komputer, Algoritma, Artificial Inteligence, Integral, etc etc..apalagi soal prediksi ditahun 2045 katanya bakal ada mesin kecerdasan yang lebih cerdas dari kecerdasan manusia..suer gak ngerti apa-apa. Yang aku tahu.. intinya ..Kita perlu teman bicara yang mau mendengar, yang gak banyak komentar, yang gak sok tahu, tapi dia banyak tahu tentang kita, memahami perasaan kita, selalu bicara dengan lembut, gak pake marah-marah. Tapi apa iya sih ada orang kayak gitu, wong OS1 Samantha aja bisa cemburu kok, bisa selingkuh pula...bahkan sama 641 pencinta OS1. Pengennya sih kita menuntut pasangan kita untuk bisa kayak Samantha. Tahu semua, walau bisa melayani memberitahu ada email, membalas email, dan mengerjakan sesuatu, toh Samantha gak bisa kan bikinin makanan, menyedu teh atau bantuin angkat barang, apalagi merawat kita saat sakit. Kadang kita suka lupa apa yang telah dilakukan sama pasangan kita saat komunikasi udah gak nyambung. Komunikasi gak nyambung dianggap tamat riwayat, menguap semua jerih payah pasangan kita. Padahal sih itu cuman ego kita aja. So ndak ada manusia yang sempurna. Kita maunya pasangan kita ngerti, update terus terhadap apa yang kita kerjakan dan apa yang kita rasakan. Tapi gimana coba caranya, wong kadang-kadang kita lebih suka curhat ma diary, or sama sahabat. Berlebihan banget kalo kita nuntut pasangan kita ngerti soal kerjaan kita tapi kita ceritanya aja sepotong-sepotong. Kita lebih seneng curhat ma temen yang kita anggap udah ngerti jalan ceritanya, udah kenal orang nya, jadi ceritanya bakalan nyambung. Kita nuntut pasangan kita ngerti kalo kita lagi sakit gigi, lagi laper, lagi pengen nulis gak pengen digangguin, lagi pengen jalan ma temen-temen.. tapi kita sendiri juga gak bisa ngertiin kalo dia itu juga pengen dipahami kalo dia lagi pengen cerita pas kita lagi sakit gigi, pengen nanya kita pengen makan apa pas kita laper dan dia juga pengen diceritain apa yang lagi kita pengen tulis, apa yang lagi pengen kita kerjain dan apa yang kita pengen kerjakan bareng temen-temen. Pasangan kita bukan malaikat yang bisa ngerti apa isi kepala kita. Aku cuman pengen bilang.. bersyukurlah jika kita masih didampingi pasangan yang sehat walau gak sempurna. Banyak orang yang sendirian merindukan pasangannya yang telah pergi atau telah tiada, walau pasangannya itu juga gak sempurna. BERSYUKURLAH.. jika pasangan kita bisa marah bukan hanya karena ucapannya tak dimengerti, bisa cemburu, bisa cerita walau sepatah dua patah kata, dan bisa menyatakan cintanya walau dalam bahasa yang amat sederhana... Saat pasangan kita cemburu ingatlah.. OS1 si suara seksi Samantha saja pencemburu.. Terimalah pasangan kita apa adanya.... gak ada yang sempurna.. dia yang disebelah kita adalah yang sempurna... dan setertarik apa pun kita pada orang lain.. satu saat kita akan menyadari..bahwa pasangan kitalah sebenarnya yang paling mengerti kita.. walau dia berada dalam kondisi seperti apapun... Ini juga berlaku untuk persahabatan kita dengan sahabat-sahabat kita..

http://www.herthemovie.com/#/post/74082148109/bioshockalacka-guess-what-movie-im-obsessed

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun