Mohon tunggu...
Achmad Basyari
Achmad Basyari Mohon Tunggu... -

rivvei.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Telepon dari Alam Gaib

8 November 2012   01:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:47 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Kisah Nyata....... ....????)

Kisah dari sebuah Universitas di Jakarta tentang
seorang gadis muda yang baru meninggal bulan lalu.
Namanya Samara. Dia meninggal karena tertabrak truk.
Samara punya seorang pacar namanya Ari. Kedua nya
saling menyayangi.

Mereka selalu berteleponan. Kamu tidak akan pernah
melihat Samara tanpa handphone nya.
Sampai2 dia mengganti kartu Telkomsel nya ke indosat,
agar mereka berdua berada di network yang sama dan
mengirit pulsa serta signal yang kuat.
Samara menghabiskan hampir setengah hari untuk
mengobrol dengan Ari. Keluarga Samara pun tahu
hubungan mereka. Ari sangat dekat dengan
keluarga Samara (bayangkan hubungan mereka). Sebelum
dia meninggal dia selalu berkata pada teman2 nya "
Kalo gua meninggal tolong kuburkan gua sama handphone
gua "
dia juga mengatakan hal yang sama kepada orangtuanya.

Setelah Samara meninggal tidak ada yang dapat
mengangkat peti matinya. Saya juga berada disana.
Banyak orang termasuk saya yang mencoba
tapi tetap tidak bisa. Akhirnya mereka memanggil
"orang pintar". Dia memegang sebatang kayu dan mulai
berbicara sendiri perlahan. Setelah beberapa menit
orang pintar itu berkata
"gadis ini kehilangan sesuatu disini" Lalu teman2
Samara berkata kepada orang pintar itu tentang
keinginannya untuk dikubur dengan handphonenya.
Kemudian mereka membuka kembali peti mati nya dan
menaruh handphone serta Simcard nya. Setelah itu
mereka mencoba untuk mengangkat kembali peti matinya.
Peti mati itu dapat diangkat dan dipindahkan ke mobil
jenazah dengan mudah. Kami semua yang melihat ini
sangat kaget.

Keluarga Samara tidak memberitahukan tentang kematian
Samara kepada Ari. Setelah 2 minggu kematian Samara,
Ari menelepon mama Samara dan
berkata " Saya akan pulang hari ini, tolong buatkan
masakan yang enak untukku. Dan jangan katakan pada
Samara bahwa aku akan datang, aku ingin membuat
kejutan untuknya "
Mama Samara menjawab " Datanglah dahulu, tante ingin
memberi tahu sesuatu. " Setelah Ari datang, mereka
memberitahukan tentang kematian Samara.
Ari mengira mereka sedang bercanda, dia hanya tertawa
dan berkata " Jangan bercanda, bilang pada Samara
untuk keluar, aku membawa sesuatu untuk nya."
Akhirnya mereka membawa Ari ke kuburan Samara. Lalu
Ari berkata " Ini tidak mungkin. Kami berbicara
kemarin. Dia masih tetap menelepon. " Ari
sangatterkejut.
Tiba-tiba handphone nya berbunyi, "Lihat ini dari
Samara, lihat ini..." Ari memperlihatkan handphone nya
ke keluarga Samara, dan mereka
menyuruh Ari untuk menjawab. Ari menjawab telepon itu
dengan memaki speaker. Mereka semua mendengar
pembicaraan itu dengan sangat jelas &
jernih, tidak ada gangguan apapun. Dan itu benar2
suara Samara dan sangat tidak mungkin ada orang lain
yang memakainya karena Sim Card nya sudah dikubur
bersama Samara.
Mereka semua sangat terkejut dan memanggil "orang
pintar" untuk membantu mereka lagi.
"Orang pintar" itu membawa teman nya untuk mencari
jawaban atas keanehan ini. orang pintar dan teman nya
itu bekerja selama 5 jam. Dan mereka menemukan
jawabannya.. ...

INDOSAT mempunyai signal yang terbaik. Kemanapun kamu
pergi,jaringan nya selalu ada
(he...he..he. ..he...he. .)

Ga pernah dalam hidup ini gue baca cerita panjang gak penting kayak gini...
Buang waktu 10 menit hanya untuk baca seperti ini...
Sekarang giliran elo deh...
Huahahahahaha. ...

Sumber : rivvei.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun