*PENDAHULUAN*
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka babak baru bagi kemajuan peradaban manusia. Kegiatan komunikasi yang dulunya menggunakan peralatan yang begitu rumit. kini relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Salah satu hasil perkembangan teknologi tersebut adalah munculnya teknologi informasi gadget. Hampir semua remaja mulai menggunakan gadget untuk mengakses berbagai media sosial, baik itu melalui Handphone android/Smartphone, iPad, Notebook, Tablet, Laptop. Terbukanya akses informasi memungkinkan setiap orang untuk mengakses berbagai macam informasi termasuk yang menyajikan adegan seksual secara implisit bagi remaja.
Remaja adalah generasi muda yang saat ini sangat berbeda dengan generasi muda dahulu, dimana sekarang begitu akrabnya dengan teknologi, tidak heran jika kemudian mereka dengan mudah menerima semua informasi dari negara lain dari berbagai belahan dunia. Tidak semua informasi yang diterima adalah informasi yang sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat Indonesia, misalnya menggunakan pakaian yang kurang sopan, meminum minuman beralkohol, menggunakan narkoba, bahkan yang terparah adalah perilaku seks bebas bagi pasangan yang belum menikah.
Sebagian besar para remaja menggunakan gadget dan handphone canggih yang dengan mudahnya mengakses pornografi, padahal mereka tidak dibarengi dengan edukasi tentang perilaku seks sehingga berdampak pada pemahaman yang salah tentang seks pada remaja Minimnya pengetahuan tentang seks yang diikuti kemudahan akses pornografi justru mendorong remaja untuk mencoba-coba pengalaman baru. Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis Bentuk- bentuk tingkah laku ini bisa bermacam- macam, mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu dan bersenggama. Objek seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam khayalan atau diri sendiri.
Pemahaman remaja tentang seksual tidak lepas dari peran orangtua, karena edukasi awal tentang seks dimulai pada kehidupan dilingkungan keluarga. Peran orang tua sangat dibutuhkan remaja dalam memberikan informasi pengetahuan seks yang tepat. Orang tua adalah pihak yang paling bertanggung jawab akan hal tersebut. Mengingat anak remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi maka masa inilah yang sesungguhnya penting bagi orang tua untuk diperhatikan dalam memasuki nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.
*SARAN*
Optimalisasi kegiatan PIK-KRR di kalangan remaja di lingkungan sekolah sehingga Informasi tentang kesehatan seksual selalu terpapar disetiap siswa, peran orangtua dalam memberikan edukasi seks pada remaja dan pengawasan terhadap frekuensi penggunaan gadget serta situs yang di akses saat mereka menggunakan gadget, peran tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja yang juga menghadirkan orangtua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H