Mohon tunggu...
Rivka Vurkana
Rivka Vurkana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Suka mengaplikasikan dalam membaca dan melihat sbg sesuatu yang pantas didalami.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mati, Pengingat Paling Sejati

3 Oktober 2014   05:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang Tuhan memberikan nasihat dan pelajaran terbaiknya melalui cara yang (kita anggap) paling buruk, hanya untuk mengerti. Terkadang kita, sebagai manusia, terlalu buta, terlalu naif, dan terlalu menutup mata untuk memaksa melihat hal-hal yang kita tidak pernah tahu bagaimana lingkar sebab-akibatnya. Terlalu sibuk memikirkan bagaimana cara penyembuhan luka terbaik hingga tanpa sadar menyakiti. Kita mungkin tidak akan pernah menghargai sampai kita benar-benar tertampar keras bahwa tidak ada yang abadi.

Beruntunglah jika saat ini masih bisa merasa tersakiti, belum menjadi yang abadi. Masih bisa belajar lagi, lagi dan lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun