Siapa sih yang tak suka jalan-jalan? Semua orang so pasti menyenanginya. Ke mana saja. Butuh liburan. Rileks sejenak dari rutinitas keseharian. Memanjakan diri dengan rekreasi. Baik sendirian, berdua, bersama keluarga atau rombongan besar.
Sudah hampir dua tahun ini virus covid19 meresahkan semua orang. Siapapun merasakan ketidaknyamanan ini. Anak-anak sekolah dan kuliah yang jenuh dengan pembelajaran secara online. Para pekerja kantoran yang tidak nyaman saat bertemu rekan kerja atau customer.
Penyekatan Covid19.
Saat wabah Covid19 mulai datang dan banyaknya korban berjatuhan karena virus yang datang negeri Wuhan China, banyak obyek wisata yang tutup sementara. Pun dengan penginapan. Layanan dunia pariwisata benar-benar terpuruk. Karena adanya lockdown atau penyekatan di tiap-tiap daerah atau wilayah. Masyarakat pun jadi resah tak bisa berlibur.
Yang dilakukan wisatawan berlibur di masa pandemi Covi19.
Berdiam diri di rumah atau satu tempat kediaman (kota) juga sudah mengalami titik jenuh. Ah, sungguh di buat cemas, tak nyaman.
Jangan binggung mencari tempat wisata dan penginapan ya, Guys.
Jangan biarkan perekonomian negeri jadi terhambat.
Tidak apa-apa kita menikmati travelling daripada suntuk, bosan.
Yang terpenting, protokoler kesehatan. Memakai masker dan mencuci tangan serta bawa aselalu persediaan masker dan hand sanitizer ke manapun kalian pergi. Menjaga jarak? Tentu. Hindari kerumunan termasuk dalam hal berwisata. Hindari tempat wisata yang sedang ngetrend untuk dikunjungi agar kita bisa jaga jarak, tidak berkerumun.Caranya? carilah tempat wisata yang tidak ramai dikunjungi oleh pengunjung
Wisata dibatasi, bukannya menambah devisa.