"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban. Sampaikanlah umur kami hingga dapar beribadah di bulan Ramadhan."
Doa dalam rangka memasuki bulan Rajab dan Syaban (sebulan kemudian) mulai ramai di semua sosial media. Dari instagram, facebook hingga whats app grup.
Ayolah mulai membaca dan mendalami maksid dari asal forward atau diteruskan yang seringkali terjadi lewat layanan whats app grup. Jadikanlah umat yang suka membaca tidak asal berbagi, cerdas dalam berpikir. Jangan sembarang untuk latah ikutan berbagi tanpa mengetahui ilmunya lebih mendalam. Bila sekadar doa ucapan selamat datang di atas masih bisa dibilang baguslah, tidak lebay dan mengada-ada.
Bagaimana berbagi yang tidak bisa diterima akal bagi kita yang berpikir dan suka membaca?
Share atau berbagai perkataan doa ucapan selamat datang bulan rajab ada bagusnya. Yang menyesal apabila tulisan asal ikutan meramaikan layanan whats app grup apabila ada nada yang seolah mengancam. Apa itu? Simaklah dengan hati-hati.
Waduh dakwah macam apa lagi itu? Mendahului kehendak Alah. Dan apa kalian yakin hadits-hadits yang mengiringi serta doa yang dibagikan itu benar-benar dari guru atau mursyid atau sanad yang ilmu agamanya mumpuni? Siapa yang mengawali dakwah seperti itu? Biasanya mereka yang hanya sekadar ingin eksis aja tanpa tahu ilmunya sama sekali. Berhati-hatilah dengan ilmu agama atau spiritual.
Cukup dengan mengingatkan tanpa menggurui sebagai pendakwah atau penceramah. Tanpa mengetahui hadits ini benar shahih atau tidak.
Siapa saja yang menginginkan puasa Rajab, dua bulan sebelum datang bulan Ramadhan dengan yang lebih netral. Tanpa ada embel-embel yang meragukan bahkan ada nada mendahului kehendak Allah.
- Bulan Rajab itu bulan Allah. Mengapa dikatakan bulan Allah? Tentu sebelum Allah memberikankita menjalani bulan untuk umat, bulan suci yang sangat dimuliakan. Kita diingatkan kepada Sang Penguasa Alam. Bagi yang belum membayar hutang puasa bisa di bulan Rajab ini. Atau ingin membersihkan dengan perbanyak istiqfar. BUkan amalan yang terlalu lebay atau menyesatkan, bukan.
- Bagi yang belum membayar hutangnya di bulan Ramadhan bisa diklakukan di bulan Rajab ini.
- Jangan berpuasa di bulan puasa sunah seperti Rajab sebulan penuh. Karena tidak boleh menyamai bulan suci, bulan wajib berpuasa di bulan Ramadhan. Berpuasa di bulan ini ganjil (1,3,5,...29)
- Berbagi ilmu bukan untuk pamer atau riya pamer berpuasa, berbuka apalgi dengan makanan yang tidak sederhana.
- Puasa apapun itu keikhlasan. Hanya Allah yang tahu. Niatkan nawaitu lillahi ta'ala. Niat berpuasa .... karena Allah ta'ala.
Fadhilah atau keutamaan bulan Allah atau bulan Rajab. Seperti itulah. Perbanyak istiqfar paling diutamakan.
Pokoknya janganlah berbagi yang asal berbagi. Tanpa menyeleksi isi dari tulisan tersebut. Semisal dengan nada mengancam, "Sebarkanlah pahala puasa Rajab, bagi yang berpuasa sehari akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda, bla bla bla... Ditambahin 'bagi yang tidak membagikannya akan mendapat bala atau musibah'. Hmmm, seberapa sering kata-kata itu dibagikan. Terlihat jelas asal forward atau diteruskan.
Rajab = bulanNya = Istiqfar