Bepergian itu asyik. Menyenangkan. Bisa membuat kita menjadi awet muda.
Siapa yang tak suka dengan acara jalan-jalan. Mau ke gunung, pantai atau pun wisata-wisata buatan so pasti semua suka. Terlebih berwisata ke luar kota maupun ke luar negeri. Ya, refreshing sejenak dari rutinitas keseharian. Segar rasanya setelah jalan-jalan. Sendirian. Berdua. Bersama keluarga. Bersama rombongan saat bepergian.
Selain masalah financial tentu saja menjadi perhatian utama saat bepergian, tentu ada hal lain yang layak kita pertimbangkan. Tanpa ada uang tak mungkin kita bisa jalan-jalan. Transportasi dan penginapan membutuhkan uang untuk biaya sewa. Transportasi menjadi sarana utama pilihan kita hendak bepergian. Mau naik kereta api, pesawat terbang, bus ataupun mobil. Pun, dengan sarana akomodasi juga penting. Mau menginap hanya semalam atau lebih atau sesaat (short time, istilahnya di dunia kepariwisataan untuk sewa menyewa tak bermalam atau hanya beberapa jam).
Transportasi
Bukan karena sok hanya mau sarana transportasi exclusive atau VIP tapi sarana satu ini perlu diperhatikan saat hendak melakukan sebuah perjalanan. Tidak mungkin dong di saat acara keluar kota atau keluar negeri tiba-tiba transportasi kita mengalami kendala. Tentu saja dipilih yang bagus dan terawat. Mahal tak apalah asal selamat sampai tujuan pulang pergi.
Bukan mendahului kehendak Tuhan sih, kita wajib berusaha lebih dulu. Bilamana sudah berusaha mencari yang terbaik ternyata terjadi musibah itu sudah takdir-Nya yang tak dapat kita tolak.
Seperti bepergian dengan layanan pesawat terbang. Memilih pesawat terbang bukan karena mahal, kelas executive. Kelas ekonomi tak masalah yang pasti jenis pesawat terbang mesti terbaik dong. Pelayanan dan rating tingkat pengguna para penumpang yang bagus layak kita pilih. Kembali yang saya di atas, bukan mendahului kehendak-Nya, kita hanya berusaha mencari yang terbaik dari yang terbaik. Nyaman.
Siapa sih yang tak suka bermalam di penginapan yang serba wah. Layanan lengkap ada kolam renang biar benar-benar rileks, buffet menu, wifi koneksi lancar. Itu kalau rejeki kita entah dapat jatah gratisan saat berlibur atau memang kita ditakdirkan hidup bergelimang harta. Kalau hidup pas-pasan dan kita butuh sekali melakukan sebuah perjalanan dan mesti menginap, bagaimana hayo? Tak sanak saudara maupun handai taulan. Hotel jadi tempat jujugan untuk beristirahat. Dan tak ada pembiayaan untuk perihal penginapan.
Ada sanak saudara atau handai taulan yang kita kenal dan dekat tak masalah. Tapi tetap saja ada dana yang keluar. Tidak bayar penginapan namun memberi tali asih sebagai rasa terima kasih telah memberikan tumpangan bermalam dengan gratis.