Mewujudkan Perguruan Tinggi Berkualitas dengan Biaya Pendidikan Terjangkau
Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi pendidikan tinggi memiliki peranan yang semakin penting. Namun, biaya pendidikan yang mahal sering kali menjadi kendala bagi banyak calon mahasiswa. Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi untuk membangun ekosistem yang tepat agar dapat menyajikan pendidikan berkualitas dengan biaya yang terjangkau.
Pemerintah perlu membuat terobosan pendanaan Pendidikan Tinggi. Pentingnya inovasi Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SBOPT). Masalah mahasiswa yang tidak berdaya membayar uang kuliah tunggal (UKT) terjadi di seluruh perguruan tinggi. Tidak hanya mahasiswa saja yang terjerat ketidakmampuan membayar uang kuliah, pihak pengelola PT juga semakin banyak yang kesulitan memenuhi pembiayaan operasional.
Biaya operasional Perguruan Tinggi (BOPT) dihitung berdasarkan aktivitas pendidikan sesuai dengan kurikulum, jumlah mahasiswa per aktivitas, dan aktivitas pendukung pendidikan untuk setiap program studi yang diselenggarakan oleh PTN.
Selanjutnya, BOPT keseluruhan dari perhitungan Biaya Langsung (BL) dan Biaya Tidak langsung (BTL) dibagi dengan lama masa studi untuk memperoleh BOPT per tahun, yang kemudian dijadikan sebagai SBOPT. Dalam hal ini SBOPT menjadi standar biaya operasional pendidikan yang dibutuhkan oleh program studi dalam satuan mahasiswa per tahun.
Untuk menyederhanakan perhitungan BL, program studi dikelompokkan berdasarkan keragaman struktur biaya operasional penyelenggaraan program studi, mulai dari program studi yang penyelenggaraannya didominasi kegiatan perkuliahan di kelas, hingga program studi yang memerlukan kegiatan praktikum dengan bahan dan peralatan yang membutuhkan biaya tinggi.
Bantuan LPDP untuk PTS
Pemerintah kini diharapkan memberikan Bantuan Operasional untuk Perguruan Tinggi Swasta (BOPTS) dengan jumlah yang memadai. Sebab, selama ini pemerintah memberikan perhatian yang rendah kepada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dibandingkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sedangkan tuntutan yang diberikan kepada PTS sama dengan PTN.
PTN begitu banyak diberikan fasilitas, kesempatan bantuan dana, dan lain-lain. Sementara, PTS yang jumlahnya lebih banyak daripada jumlah PTN, dibebankan hal yang terlalu banyak tanpa bantuan (operasional).