Mohon tunggu...
Rivira Yuana
Rivira Yuana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wakil Rektor Bidang Transformasi Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Pengembang TIK

Wedha Wiyata Wira Sakti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kembangkan Kota Kreatif Utamakan Gen Z, Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi

26 Agustus 2024   11:09 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:17 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kota Kreatif, Penyelenggaraan rangkaian event Solo Menari (KOMPAS.COM/Pemkot Solo)

Mentalitas kolaboratif berarti semua pihak yang terlibat, baik perguruan tinggi maupun Pemda, perlu memandang kolaborasi sebagai kemitraan yang setara. Ini membutuhkan sikap saling menghargai, saling mendengarkan, dan keterbukaan terhadap ide-ide baru dari kedua belah pihak.

Di samping itu, transformasi budaya juga membutuhkan fleksibilitas dalam pendekatan dan adaptabilitas terhadap perubahan. Perguruan tinggi dan Pemda perlu bersikap terbuka terhadap perubahan dan siap menyesuaikan strategi dan cara kerja mereka sesuai dengan kebutuhan kolaborasi.

Daripada hanya berfokus pada hasil jangka pendek, perguruan tinggi dan Pemda perlu mengadopsi mentalitas yang berorientasi pada solusi dan hasil jangka panjang.

Ini berarti mengutamakan proses inovasi yang berkelanjutan, yang mungkin memerlukan waktu lebih lama, tetapi memberikan manfaat yang lebih besar dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Kepemimpinan yang visioner dan progresif sangat penting dalam memandu transformasi budaya. Para pemimpin di perguruan tinggi dan Pemda perlu memiliki visi yang jelas tentang masa depan kota kreatif dan keberanian untuk melakukan perubahan, meskipun itu berarti harus meninggalkan cara-cara lama yang sudah tidak relevan.

Mengatasi hambatan budaya dalam kolaborasi antara perguruan tinggi dan Pemda memerlukan upaya untuk mengubah mentalitas yang ada, sehingga dapat menciptakan budaya kerja yang lebih kolaboratif, inklusif, dan adaptif.

 Dengan mentalitas yang tepat, kedua pihak dapat bekerja bersama untuk mengembangkan kota kreatif yang berkelanjutan, memberikan dampak positif yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Transformasi budaya ini bukan hanya soal mengubah cara berpikir, tetapi juga mengubah cara bertindak, sehingga visi kemerdekaan yang sejati yang mencakup kebebasan dalam berinovasi dan mandiri secara ekonomi dapat tercapai. (Rivira Yuana)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun