Mohon tunggu...
Rivira Yuana
Rivira Yuana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wakil Rektor Bidang Transformasi Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Pengembang TIK

Wedha Wiyata Wira Sakti

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Potensi Perempuan Bentuk Komunitas White Hat Hacker dan jadi Pasukan Siber

12 Juli 2024   15:50 Diperbarui: 12 Juli 2024   15:57 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IIlustrasi White Hat Hacker ( sumber gambar : securityinfive.com )

Potensi Perempuan Bentuk Komunitas White Hat Hacker dan Jadi Pasukan Siber

Oleh : Rivira Yuana *)

Indonesia sedang dicengkeram oleh pelaku serangan siber. Bisa jadi pelaku serangan itu adalah pasukan siber negara lain atau pasukan liar yang eksis di dunia ini. Kurangnya SDM siber di Indonesia yang mampu mencegah serangan sudah diakui oleh pemerintah.

Penulis selama ini menggeluti dunia programming teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan memiliki pengalaman pribadi bahwa sebenarnya perempuan atau ibu rumah tangga sekalipun sebenarnya bisa dijadikan pasukan siber yang andal. Perempuan memiliki potensi untuk membentuk White Hat Hacker sebagai pasukan siber sebagai bentuk manifestasi bela negara. Bahkan Perempuan yang sedang hamil, bisa saja ikut bela negara. Pengalaman pribadi saya sebagai ibu hamil dan saat itu sedang kuliah S2 di Universitas Indonesia, ternyata lebih produktif sebagai programmer hanya berbekal laptop. Di negeri ini sebenarnya banyak perempuan atau ibu rumah tangga yang memiliki kemampuan sebagai programmer. Sifat perempuan yang telaten dan teliti lebih mudah diajari TIK.

Tak kurang dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto baru-baru ini mengatakan bahwa institusinya akan melakukan rekrutmen dengan jalur khusus untuk mendapatkan personel TNI yang memiliki kemampuan di bidang TIK atau siber. Panglima merespons peristiwa peretasan di negeri ini, khususnya terhadap data Badan Intelijen Strategis (Bais). Panglima menegaskan bahwa upaya peningkatan ketahanan siber harus dimulai dari sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk itu, doktrin terhadap bidang siber di TNI pun bakal diubah.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Gedung DPR berbicara tentang serangan siber (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA) 
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Gedung DPR berbicara tentang serangan siber (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA) 

Menembus Stereotip, Perempuan Bentuk White Hat Hacker

Di era digital ini, pemberdayaan perempuan untuk bekerja dari rumah dengan memanfaatkan berbagai keterampilan digital dapat berperan penting dalam menurunkan kemungkinan terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dengan adanya kesempatan untuk bekerja secara mandiri di rumah, perempuan dapat meraih kemandirian ekonomi tanpa harus meninggalkan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Hal ini juga membuka jalan bagi perempuan untuk memiliki penghasilan tambahan tanpa harus terpapar risiko KDRT yang mungkin terjadi di lingkungan kerja konvensional.

Apa saja kompetensi digital yang mudah diakses dan menjadi peluang bagi perempuan yang ingin bekerja dari rumah? Salah satu yang paling popular dan tidak asing lagi adalah penguasaan terhadap Microsoft Office. Kemampuan menggunakan Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint merupakan dasar yang diperlukan dalam kebanyakan pekerjaan kantor.

Dengan menguasai aplikasi ini, perempuan akan lebih siap untuk berbagai jenis pekerjaan. Selain itu, pengelolaan media sosial juga menjadi hal yang menjanjikan tambahan penghasilan bagi perempuan. Keterampilan dalam mengelola media sosial seperti Instagram, Facebook, dan LinkedIn bisa sangat berguna dalam menjalankan bisnis online atau pekerjaan di bidang pemasaran digital. Mengetahui cara membangun brand dan berinteraksi dengan audiens secara online juga menjadi nilai tambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun