Indikator ketiga adalah dosen berkegiatan di luar kampus dengan mencari pengalaman industri atau berkegiatan di kampus lain; dan keempat praktisi mengajar di dalam kampus atau merekrut dosen yang berpengalaman di industri.
IKU kelima adalah hasil kerja dosen (hasil riset dan pengabdian masyarakat) dapat digunakan masyarakat dan mendapatkan rekognisi internasional. Indikator keenam adalah program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia dalam kurikulum, magang, dan penyerapan lulusan. IKU ketujuh yang ditetapkan Kemendikbud adalah kelas yang kolaboratif dan partisipatif melalui evaluasi berbasis proyek atau metode studi kasus; dan indikator terakhir program studi berstandar internasional dengan akreditasi atau sertifikasi tingkat internasional. Diharapkan para mahasiswa, kepala prodi (program studi), dosen, hingga rektor harus fokus kepada delapan IKU dan mesti tercapai.
Â
Mencermati Program MSIB Angkatan ke -7
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) akan membuka pendaftaran untuk angkatan ketujuh. Sebagai catatan jumlah mitra program MSIB terus meningkat. Di awal program ini dibuka, tercatat ada 122 mitra yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan magang atau kursus dengan proyek akhir di perusahaan kelas dunia. Angka tersebut terus berkembang hingga di angkatan keenam yang baru dilepas pada pertengahan Februari lalu, sebanyak 276 mitra membantu memfasilitasi mahasiswa mencicipi pengalaman terjun langsung ke dunia industri.
Menurut data Kemendikbud Ristek angka sebaran mitra MSIB sangat beragam. Beberapa Badan Usaha Milik Negara seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Bank Mandiri, hingga perusahaan kelas dunia misalnya Google, Astra International, dan Microsoft telah menjadi bagian dari program MSIB. Lembaga Swadaya Masyarakat contohnya Yayasan Anak Bangsa Bisa, Ruang Belajar Aqil, dan Edu Farmers juga merupakan mitra MSIB.
Testimoni positif datang dari mitra industri, dimana 98 persen mitra yang berpartisipasi dalam survei dampak MSIB yang dilakukan pada tahun 2023 menyatakan bahwa MSIB memberikan dampak ekonomi dan sosial. Data menunjukkan 75 persen dari responden mitra industri juga mengungkapkan program MSIB dapat menggantikan program sebelumnya yakni management trainee.
Selain itu, perusahaan yang bergabung dengan program MSIB akan merasakan brand building di mana perusahaan akan sejajar dengan mitra-mitra industri terbaik yang telah berkolaborasi dengan MSIB. 68,9 persen mitra MSIB menilai mahasiswa magang memunculkan ide-ide baru dan melakukan inovasi berdampak.
Pelaksanaan Program MSIB Kampus Merdeka oleh Kemendikbud Ristek memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah dan mendapatkan kemampuan, pengetahuan dan sikap di dunia industri dengan cara bekerja dan belajar secara langsung dalam proyek atau permasalahan riil. Pengalaman belajar di luar perguruan tinggi dengan aktivitas pembelajaran yang terstruktur akan dikonversi ke SKS Mahasiswa.
Keniscayaan Indonesia mempersiapkan SDM Iptek dan pekerja sektor industri untuk menghadapi era Industri 4.0 dalam jumlah yang memadai. SDM tersebut untuk menguasai teknologi pendukung, yakni bidang teknologi Internet of Things (IoT), Cybersecurity, Cloud Computing, Additive Manufacturing, Augmented Reality, Big Data, Autonomous Robots, Simulation, dan platform integration.
Program magang mahasiswa idealnya terkait dengan era Industri 4.0 yang akan melahirkan jenis profesi yang baru.Dalam era tersebut akan terjadi persaingan ketat untuk memperebutkan SDM berbakat dan memiliki kompetensi yang tinggi. Perebutan itu dari tingkat lokal hingga global.