Mohon tunggu...
Antonius Eko Harsiyanto
Antonius Eko Harsiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - suka nonton dan dengar musik

Orang biasa yang hobi denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu Keren 90-an, One - U2

14 Agustus 2024   10:09 Diperbarui: 14 Agustus 2024   10:24 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
U2 (foto: koleksi pribadi) 

Saya beruntung bisa melihat salah satu peristiwa yang masuk dalam buku "100 Events That Shaped World History" yang ditulis Bill Yenne, yaitu robohnya Tembok Berlin. Ingat banget setiap acara Dunia Dalam Berita di TVRI selalu menampilkan kejadian-kejadian di bulan November 1989, saat warga Jerman Timur sampai naik-naik ke atas tembok. Ada juga yang menghancurkan tembok bersejarah dengan martil dan mengambil serpihannya sebagai kenang-kenangan.

Penjaga keamanan Jerman Timur pada bengong, padahal sebelumnya setiap yang coba melintas ke Jerman Barat pasti langsung ditembak mati. Ada potongan video di Youtube yang menunjukkan warga Jerman Timur memeluk penjaga keamanan setelah diberi izin melintas. Kedatangan warga Jerman Timur langsung disambut suka cita warga Jerman Barat. Makanan dan minuman disediakan, malam itu semua orang berpesta.

Setelah itu, upaya penyatuan Jerman terus dilakukan. Diawali dengan pembentukan pemerintahan non-komunis di Jerman Timur dengan agenda untuk unifikasi. Dilanjut dengan penyatuan mata uang. Puncaknya, terjadi pada tanggal 3 Oktober 1990, Jerman Timur tidak ada lagi. Dua bulan kemudian digelar pemilihan umum pertama untuk seluruh warga Jerman.

Saat Jerman bersatu, para personel U2 juga ada di Berlin. Mereka terbang ke sana pada awal Oktober untuk mencari inspirasi buat album terbaru setelah sukses dengan "The Joshua Tree" dan "Rattle and Hum". Mereka keliling kota sambil nyetel musik rap, reggae dan dance sekeras-kerasnya. Suasana pesta, kebebasan dan persatuan jadi ide bagi lagu-lagu yang nantinya akan masuk di album ke-7 "Achtung Baby".

U2 juga ngajak sutradara Wim Wenders, yang pernah bikin film "Wings of Desire" dan "Faraway, So Close" yang dibikin versi AS dengan judul "City of Angels" tau dong film romantis yang dibintangi Nicolas Cage dan Meg Ryan. Sutradara asal Jerman itu diminta bikin video klip untuk lagu "Night and Day" yang direkam U2 di Dublin dan masuk di album kompilasi "Red Hot + Blue" yang hasil penjualannya untuk penggalangan dana bagi pengidap HIV AIDS.

Bono dan kawan-kawan menginap di sebuah rumah di kawasan Berlin Timur. Kabarnya, pemimpin Uni Soviet, Leonid Breznev pernah menginap di rumah itu. Sementara studio yang dipilih adalah Hansa Studio by the Wall yang jaraknya hanya 150 meter dari bekas reruntuhan Tembok Berlin. Beberapa tahun kemudian, sejumlah penyanyi hebat juga rekaman di studio itu seperti David Bowie untuk album "Low" dan "Hero" terus ada Iggy Pop, David Bryne vokalisnya Talking Heads dan Nick Cave.

Saat penggarapan album itu ada kabar sedih dari sang gitaris the Edge. Hubungannya dengan sang istri Aislinn O'Sullivan, yang dinikahi sejak 1983 lagi tidak baik-baik saja. Mereka sudah pisah rumah sejak 1990 dan resmi cerai pada 1996. Peristiwa ini juga memengaruhi Bono dalam menulis lagu di album "Achtung Baby".

Nama "Achtung Baby" muncul gara-gara sound engineer yang sudah lama ikut U2, Joe O'Herlihy sok-sokan ngomong Jerman. Si Joe ini rajin banget bilang "Achtung Baby" dengan gaya yang dibuat-buat biar mirip warga setempat. Awalnya, album ini mau dikasih nama Adam karena ada foto bugil sang pemain bas itu di kover album, meskipun hanya satu foto kecil di deretan 16 foto lainnya.

Salah satu lagu yang paling saya suka dari album ini sudah pasti "One". Bono dapat ide dari situasi politik di Jerman serta peristiwa Perang Teluk II yang dipicu invasi Irak atas Kuwait Menurut saya, di lagu ini Bono tidak mau bersatu tapi semuanya harus sama dan harus seragam, yang dia inginkan adalah persatuan dengan tetap menghormati keberagaman, makanya dia bilang "we're one we're not the same".

Kata-kata itu diambil dari percakapan Bono dengan Dalai Lama. Pemimpin spiritual Tibet itu mengundang Bono untuk ambil bagian di konser amal yang diberi judul Oneness. Bono menolak dengan halus dan mengirim pesan khusus dengan tulisan "lovely the correspond. One but not the same, Bono." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun