Mohon tunggu...
Antonius Eko Harsiyanto
Antonius Eko Harsiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - suka nonton dan dengar musik

Orang biasa yang hobi denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu Keren 90-an, "Iris" Goo Goo Dolls

11 Juni 2023   10:02 Diperbarui: 11 Juni 2023   10:12 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Goo Goo Dolls (foto pribadi)

Saya bukan penggemar film drama romantis, juga bukan fansnya Meg Ryan. Saya nonton "City of Angels" gara-gara diajak pacar. Ceritanya pasti sudah pada tahu soal malaikat Seth yang rela melepas keabadiannya demi bisa menjadi manusia, demi bisa pacaran dengan dokter Maggie Rice.

Awalnya nggak sadar kalo ada lagu "Iris" punyanya Goo Goo Dolls (GGD) di film itu karena yang kedengeran lagunya Sarah McLachlan yang judulnya "Angel" serta "Uninvited" yang dinyanyiin Alanis Morissete di bagian credit title. Beberapa tahun kemudian, saya beli vcdnya ternyata lagu itu diputar pas Seth numpang truk menuju Lake Tahoe. Sebentar banget dan versi akustik.

"Iris" sukses dimana-mana setelah dirilis jadi single pada 1 April 1998. Bahkan masuk nominasi di Grammy Award ke-41 tahun 1999 untuk kategori "Record of the Year" dan "Pop Performance by a Duo or Group". Sementara majalah Rolling Stone menempatkan "iris" di urutan 39 daftar 100 lagu pop terbaik.

Kesuksesan "Iris" nggak datang dengan mudah, bahkan sang penulis lagu dan vokalis Johnny Rzeznik lagi benar-benar terpuruk saat diminta bikin lagu ini. Perkawinannya hancur, jatuh miskin, otaknya buntu nggak bisa bikin lagu dan dia memutuskan kabur dari kampung halamannya di Buffalo, New York untuk menyepi di hotel murahan di Los Angeles.

Musik adalah segalanya bagi Rzeznik. Ia membentuk GGD pada 1986 bareng pemain bas Robby Takac dan drummer George Tutuska. Awalnya mereka main lagu punk dan dikontrak perusahaan rekaman Metal Blade, yang pernah nanganin Gwar, King Diamond sampai Slayer. Sementara distribusinya diatur Warner Bros.

GGD mulai sukses saat merilis album ke-5 "A Boy Named Goo" yang berisi lagu hits "Name". Sayangnya, personel GGD nggak bisa merasakan sukses karena urusan kontrak yang nggak benar. Rzeznik mengakui nggak baca isi kontraknya, pokoknya yang ada di kepalanya hanya masuk studio rekaman. GGD hanya dapat royalti delapan persen padahal band-band lain bisa sampai 30 persen.

Supaya ada pemasukan tambahan GGD harus tur panjang selama 18 bulan, para personel merasa kayak jadi budaknya label rekaman. Akibatnaya Rzeznik stress, nggak bisa nulis lagu untuk album berikutnya. GGD mengajukan gugatan untuk memutus kontrak dengan Metal Blade.

Saat lagi terpuruk, Rzeznik dapat telepon dari manajernya nawarin proyek mengisi soundtrack film "City of Angeles". Awalnya, Rzeznik kurang tertarik tapi setelah tahu proyek itu juga melibatkan U2 dan Peter Gabriel, mantan vokalisnya Genesis, dia jadi semangat. Setelah melihat potongan kasar dari film "City of Angeles", Rzeznik langsung balik ke hotel dan genjrang-genjreng bikin lagu.

Dalam menulis lagu itu Rzeznik membayangkan menjadi tokoh Seth, yang diperankan Nicolas Cage, yang rela melepas statusnya sebagai malaikat untuk jadi manusia, maka muncullah kata-kata "And I'd give up forever to touch you, 'Cause I know that you feel me somehow."

Dilanjut dengan "You're the closest to heaven that I'll ever be". Ada cerita menarik terkait penggalan lirik ini. Ada seorang senator dan mantan astronot namanya Mark Kelly yang menikah dengan anggota DPR AS, Gabby Giffords. Gabby menjadi korban penembakan di Tucson, Arizona tahun 2011. Ada enam orang yang meninggal dalam peristiwa itu. Setelah sembuh Mark menghadiahi istrinya cincin dan di bagian dalamnya diukir tulisan itu.

Lagunya sudah jadi tapi Rzeznik belum punya judul yang pas. Suatu hari, Rzeznik lagi buka-buka majalah LA Weekly dan nemu artikel yang bahas soal penyanyi country-folk Iris DeMent. "Nah, ini dia nama yang indah dan cocok jadi judul lagu," kata Rzeznik.

"Iris"masuk di album "Dizzy Up the Girl" yang dirilis 22 September 1998 dan jadi album paling sukses sampai dapat lima platinum alias laku lebih dari empat juta keping. Setelah itu GGD masih bikin delapan album lagi tapi tidak ada yang bisa menandingi kehebatan "Dizzy Up the Girl".


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun