Mohon tunggu...
Antonius Eko Harsiyanto
Antonius Eko Harsiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - suka nonton dan dengar musik

Orang biasa yang hobi denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sound of Metal, Saat Drummer Metal Kehilangan Pendengaran

19 Maret 2021   10:30 Diperbarui: 19 Maret 2021   10:47 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sound of Metal (foto: Youtube.com)

Telinga menjadi bagian tubuh paling penting saat kita mendengarkan atau memainkan musik. Organ pendengarkan ini merespon bunyi yang ada di sekeliling kita, meneruskannya ke otak lalu menyebarkannya ke seluruh tubuh.

Kehilangan pendengaran pasti menjadi musibah bagi semua musisi. Itu juga yang dialami Ruben Stone (Riz Ahmed) pemain drum dari grup metal "Blackgammon". Bersama vokalis sekaligus pacarnya, Lou Berger (Olivia Cooke), mereka tur keliling Amerika Serikat menggunakan mobil rumah (RV).

Hidup Ruben berubah 180 derajat setelah berlahan-lahan mulai kehilangan pendengaran. Dia tidak bisa lagi mendengar suara pancuran air, alat pembuat kopi atau mesin blender yang biasanya meramaikan suasana pagi.

Dokter menyebut Ruben hanya mampu mendengar 20 sampai 30 persen suara. Kondisi itu bisa disebabkan karena terpapar suara keras dalam jangka waktu lama atau penyakit autoimun yang menyerang bagian dalam telinga. Satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah dengan operasi yang biayanya mahal banget bisa sampai 80 ribu dollar.

Kondisi ini berdampak pada hubungan Ruben dengan Lou. Ruben ingin tetap melanjutkan tur dan membuat rekaman, sementara Lou meminta kekasihnya bergabung di komunitas tunarungu yang dikelola oleh Joe, seorang veteran perang Vietnam yang kehilangan pendengaran setelah kena bom.

Setiap pagi, Ruben diwajibkan untuk duduk selama satu jam dan menulis apa saja yang dirasakannya. Dengan cara ini Joe ingin mengajarkan Ruben untuk bersiap menerima keheningan, menerima semua perubahan yang bakal terjadi.

Ruben mulai bisa beradaptasi, bahkan Joe mengajaknya untuk ikut sama-sama mengelola komunitas. Tapi apa yang akan dipilih Ruben? Melanjutkan niatnya untuk operasi telinga dan kembali pada Lou atau mengabdikan hidupnya pada komunitas? Memilih kembali ke suara hiruk pikuk atau keheningan total?

Sepertiga bagian dari film ini penonton disuguhi hingar bingarnya suara distorsi gitar dan gebukan keras drum yang jadi ciri khas musik metal. Tapi kemudian semuanya berubah menjadi sunyi, kita hanya bisa mendengar suara daun bergesekan ditiup angin atau burung kerkicau di kejauhan.

Film ini membuat saya bisa ikut merasakan apa yang dihadapi oleh para penyandang tunarungu. Sekaligus mengajarkan kita semua untuk siap menerima berbagai perubahan dalam hidup ini.

Akting Riz Ahmed keren banget. Raut wajahnya bisa mengambarkan kebingungan dan  putus asa saat kehilangan pendengaran. Kemudian berubah jadi penuh harapan saat masuk komunitas tunarungu dan bahagia ketika akhirnya bisa menerima semuanya.

Informasi tambahan, gangguan pendengaran di kalangan musisi sudah sering terjadi. Pemain drum Metallica, Lars Ullrich mengalami apa yang disebut sebagai tinnitus yang ditandai dengan suara berdenging di bagian dalam kepala.

Sementara Alex Van halen sempat kehilangan 60 persen pendengarannya di telinga kiri dan 30 persen di telinga kanan. Untungnya masih bisa membaik setelah rajin memakai pelindung telinga saat konser.

Yang paling parah dialami vokalis AC/DC, Brian Johnson yang kehilangan hampir seluruh pendengarannya. Menurut National Institute for Occupational Safety and Health, batas aman suara bising untuk pendengaran manusia adalah 85 desibel (dB), sementara di konser AC/DC suara bising yang dihasilkan bisa mencapai 103 sampai 130 dB.

Daftar musisi yang mengalami gangguan pendengaran makin panjang, ada Sting, Eric Clapton, Ozzy Osbourne, Pete Townshend (gitaris The Who), Jeff Beck, Noel Gallagher sampai Chris Martin dari Coldplay.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun