Setiap manusia mempunyai caranya masing-masing dalam
menjalani perjalanan hidupnya. Kesudahan yang baik merupakan
harapan bagi tiap manusia. Namun, dalam perjalanannya tak semua memilih perjalanan yang baik.
Seandainya kamu memilih perjalanan yang baik, tentunya kamu tidak akan dirugikan. Sebab, Allah Yang Maha Penyayang senantiasa
membersamaimu disetiap saat.
Mereka yang terlebih dahulu melakukannya telah membuktikan bahwa, hidup ta'at
pada syariat sungguh
membahagiakan. Terlebih bagi yang bernaung dengan Al-Qur'an disetiap saatnya, demi mengharap Cahaya Allah. Mereka merasakan kenikmatan dan ketenangan yang sesungguhnya. Pun kita mengenal sebuah kaidah bahwa; "al-i'timaadu 'alaallaahi asaasun najaah.."
[Bersandar kepada Allah merupakan pondasi kesuksesan].
Seringnya perjalanan hidup menghadirkan 2 pilihan; Berlari
Kencang atau Berjalan Perlahan?
Berlari kencang bermakna; mengerahkan seluruh tenagamu dengan sekuat mungkin tuk
menghadapi perjalanan yang
berliku tajamnya. Namun, berhati-hatilah. Tak jarang pula berlari kencang akan mengakibatkanmu tergesa-gesa. Pun menyebabkan kesudahan yang buruk.
Tentunya berbeda dengan yang memilih
berjalan perlahan. Bukan lambat. Namun, berfikir 'secara matang' untuk memulai segala sesuatu akan membuktikan bahwa kamu benar-benar hebat. Bertahap tapi
pasti. Bertindak perlahan dalam
melakukan tahapan-tahapan disetiap proses itu lebih utama. Salut dengan kamu yang dapat berlari kencang namun tiada ketergesaan tersirat.
Dalam perjalanan hidup, niscaya kamu akan melewati tingkatan-tingkatan. Semakin ke atas tentu akan semakin sulit. Pertanyaannya; Mau nggak 'tetap kuat' di tiap tingkatannya? Karena hanya yang kuatlah yang mampu
bertahan.
Allaahu A'lam.
30/05/12..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H