Mohon tunggu...
rivemi gusyanti
rivemi gusyanti Mohon Tunggu... -

mahasiswi kedokteran gigi yang berusaha terus,dan terus mencari ilmu di dunia pergigian,,agar menjadi manusia yang berguna bagi sekitar..amin.. di dunia maupun di akhirat,,dan berusaha untuk membuat tulisan yang layak dibaca bagi siapapun di pecinta kompasiana..*semoga...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kalau Anda Tidak Mampu Seperti Orang Kaya, Lebih Baik Sederhana Saja!

10 Januari 2012   16:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:04 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan yang terkadang membuat orang berbeda ketika berada dirumah dan diluar rumah. Seakan kehidupan hanya dijadikan suatu permainan dimana ada 2 topeng yang dimainkan. Berhentilah untuk bermain seperti itu. Lingkungan yang menjadikanorang tak sadar diri, menjadi kalap, dan menjadi kebablasan melakukan diluar dari hal yang tidak pernah dilakukan.

Memang benar, berteman dengan seorang tukang parfum, kita akan kecipratan wanginya. Tapi bagaimana bila kita berteman dengan orang kaya tapi pada akhirnya kita tidak kecipratan kaya bahkan jatuh, terpuruk dan ditinggalkan oleh teman tersebut? Menghinakan bukan?

Hidup memang tidak semudah yang kita pikirkan, teman yang baik pun dipilih dengan mata hati, jangan sembarang comot atau terpengaruh karena dia kaya dan tenar. Berhentilah untuk itu. Bila anda tergolong orang yang hanya hidup dengan keadaan normal, sederhana meskipun anda dikategorikan mampu sekalipun dengan orang banyak, tapi hidup dengan sederhana dan cukup sudah lebih dari cukup untuk berada di zona nyaman.  Bukankah begitu banyak cerita yang telah kita dengar, orang yang tidak mampu berteman dengan orang kaya sehingga terpengaruh dengan situasi dan kondisi hidup yang lebih dari cukup membuat diri ini merasa ingin kehidupan tersebut, tapi apa daya faktor ekonomi belum mencukupi  untuk hal tersebut. Dan pada akhirnya banyak kasus yang terjadi, korupsi, pencurian, dan lain sebagainya

Hal ini banyak menyerang remaja, orang kantoran, dan masih banyak golongan lain yang mengalami hal ini. Materi memang mengiurkan, tapi apa guna bila materi menghancurkan diri? percuma anda dipandang baik oleh masyarakat luas, tapi keluarga anda hancur, pekerjaan anda hilang karena perbuatan yang kalap diri karena uang. Cukup.. berhentilah.. sudah lebih dari cukup hal ini sering terjadi didunia ini. Keluarga yang menjadi korban, berhentilah..

Kalau anda tidak mampu sepertiorang kaya, lebih baik sederhana saja. jangan berpura-pura lagi. Karena pada akhirnya keluarga yang akan menjadi korban. Tanamkan budaya malu untuk hal ini.!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun