Angka kecelakaan kerja di Indonesia termasuk di Jawa Timur cukup besar. Secara nasional angka kecelakaan kerja untuk tahun 2015 mencapai 105.182 kasus dengan jumlah tenaga kerja yang meninggal sebanyak 2.275 orang. Sementara Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur mencatat pada tiga bulan pertama tahun 2015 jumlah kecelakaan kerja sebanyak 2.180 orang. Namun, berdasarkan data yang didapatkan dari RIDDOR (The Reporting of Injuries, Diseases and Dangerous Occcurences Regulations) dilaporkan 35% cedera pada pekerja yakni karena terpeleset, tersandung, dan kejatuhan barang.
Mahasiswa D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya melakukan sosialisasi mengenai penerapan 5R di tempat kerja Jasa Print dan Fotokopi Camboja 2. Alasan untuk memilih program ini karena dari hasil observasi menunjukkan bahwa tempat kerja Jasa Print dan Fotokopi Camboja 2 kurang memelihara area lingkungan kerja yang dapat mengakibatkan adanya potensi kecelakaan kerja.
Salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan meningkatkan produktivitas kerja yaitu dengan memelihara lingkungan kerja dengan penerapan budaya 5R. 5R ini singkatan dari Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin. Â
Dalam penerapan budaya 5R akan berpengaruh untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas di tempat kerja. Budaya 5R merupakan suatu cara atau metode untuk mengatur, mengelola tempat kerja yang lebih baik dan secara berkelanjutan. Salah satu manfaatnya dalam penerapan budaya 5R yaitu meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien.
Housekeeping atau 5R ini diharapkan berkesinambungan dan sustainable. Dibutuhkan pemantauan terus menerus. 5R bukan hanya sekedar mengimprovisasi lingkungan kerja tetapi menanamkan sikap dan perilaku tenaga kerja yaitu kedisiplinan dan kepatuhan dalam bekerja.Â
Program 5R merupakan salah satu pencegahan kecelakaan kerja. Melalui 5R tenaga kerja diberi petunjuk yang jelas bagaimana proses menjadi tanggung jawab masing-masing, kemudian melaksanakan tanggung jawab itu sebaik mungkin setiap hari.
Tidak hanya melakukan sosialisasi pentingnya penerapan 5R di tempat kerja saja. Melainkan melakukan edukasi mengenai penerapan postur kerja yang baik dalam menggunakan komputer dengan memberikan contoh kepada pekerja posisi dalam menggunakan komputer yang baik itu bagaimana agar terhindar dari terjadinya kecelakaan kerja seperti sakit pinggang, sakit punggung dan lain sebagainya.Â
Selain itu, ada kegiatan selanjutnya memberikan edukasi mengenai cara pengangkatan benda dengan benar dengan melakukan peragaan terkait Material Manual Handling (MMH) kepada pekerja dan pemilik untuk mengetahui pentingnya posisi ergonomi yang benar pada saat mengangkat beban. Dari hasil survey menunjukkan bahwa pekerja dalam mengangkat beban banyak mengalami keluhan sakit pinggang dan nyeri otot lengan.
Maka dari itu, kami melakukan sosialisasi tentang cara pengangkatan benda dengan benar, postur yang baik dalam menggunakan komputer dan pentingnya penerapan 5R di tempat kerja. Serta kami memberikan rekomendasi kepada pekerja di tempat Jasa Print dan Fotokopi Camboja 2 agar dapat melakukan penerapan 5R di tempat tersebut untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, rapi, aman dan nyaman.Â
Selain itu pekerja juga dalam melakukan pekerjaannya dengan posisi yang baik dan benar. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan konsumen pun merasa nyaman pada saat berkunjung untuk memakai jasa print dan fotokopi di Camboja 2.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI