Mohon tunggu...
Rivando Siahaan
Rivando Siahaan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Tampil sederhana dengan ketulusan,\r\nada untuk sebuah perubahan yang lebih baik dari hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Matematika seperti Secangkir Kopi

27 Januari 2014   14:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

MATEMATIKA itu asyik, karena itu nikmatilah!!

Matematika adalah momok bagi sebagian orang, ketika saya SD mungkin pelajaran ini adalah pelajaran yang membosankan bagi saya, karena di samping gurunya yang kejam juga pelajarannya menjenuhkan. Tetapi saya bingung sendiri mengapa di saat saya kuliah, saya terdampar di sebuah universitas negeri dengan jurusan matematika. Sungguh ajaib bukan??

Saya mempunyai hobi membaca dan menulis, dan saat ini saya akan menggabungkan hobby saya dengan matematika pasti terasa lebih asyik dan menyenangkan. Sebelum kita ke topic pembicaraan izinkan saya untuk menceritakan asal usul matematika.

Matematika sudah dikenal sejak tahun 300 SM. Matematika adalah studi dari besaran, ruang, struktur dan perubahan. Matematika adalah awal dari terbentuk nya cabang ilmu sains yang lain. Sehingga cabang ilmu matematika disebut “Mother of Sains”. Inilah induk dari segala ilmu. Dan dari sanalah lahir cabang-cabang ilmu yang kita kenal sekarang ini.

Di beberapa pendapat masyarakat awam, mungkin matematika hanyalah sebuah hitung-menghitung dalam artian hanya sekedar tanda operasi saja. Namun dalam ilmu matematika anda dapat memperoleh ilmu yang sebelumnya anda belum dapat dari cabang ilmu apa pun. Kalau tidak percaya coba simak cerita ini :

1. Matematika dalam berhitung

Tidak asing lagi bagi kita, kalau yang namanya matematika berhubungan dengan hitung-hitungan dan tanda operasi yang kita sebut operator. Matematika dalam berhitung biasa menyajikan data-data yang akan kita hitung. Dari perhitungan tersebut kita mendapat suatu kesimpulan atau hasil akhir.

2. Matematika dalam Visualisasi

Visualisasi (gambar) adalah suatu tindakan individu untuk membangun hubungan yang kuat antara internal yang diakses melalui indra. Khususnya indra penglihatan. Visualisasi dapat di aplikasikan dalam sebuah gambar baik itu dua dimensi atau tiga dimensi. Dengan Visualisasi kita akan menghasilkan imajinasi yang sangat luar biasa. Hal tersebut dapat kita lihat jelas dalam dunia Arsitek, Fotografi, Design dsb. Dalam hal ini ilmu matematika menunjang keberadaan cabang ilmu lainnya.

3. Matematika dalam Konsep

Konsep adalah cara untuk membuat sesuatu agar lebih terperinci dan detail dalam sebuah wancana atau pemikiran dari seseorang.

Farrel dan Farmer (Musliana, 2007: 7) mendefinisikan konsep sebagai suatu klasifikasi dari objek-objek, sifat-sifat objek atau kejadian-kejadian yang ditentukan dengan cara mengabstrasikannya. Selanjutnya Gagne (Arsat, 2007: 8) mengemukakan bahwa konsep dalam matematika adalah ide abstrak yang meyakinkan orang dapat mengklasifikasikan objek-objek atau kejadian-kejadian kedalam contoh atau bukan contoh dari suatu objek tertentu.  Misalnya seorang siswa telah memahami konsep luas segitiga, maka siswa tersebut akan dapat membedakan rumus luas segitiga dan rumus luas bangun datar yang lain. Kemudian Soedjadji (2000: 11) mengatakan bahwa konsep-konsep dalam matematika pada umumnya disusun dari konsep-konsep sebelumnya. Misalnya konsep pangkat disusun dari konsep perkalian, konsep luas segitiga disusun dari konsep luas persegi panjang, konsep luas trapesium disusun dari konsep luas segitiga.  Berarti konsep-konsep sebelumnya yang dipahami siswa sangat dibutuhkan untuk mengkonstruksi suatu konsep baru.

Konsep sangat erat hubungannya dengan suatu model matematika. Pemodelan matematika bisa saja lahir dari sebuah tinjauan masalah yang kita alami sehari-hari. Misalnya suatu tulisan ilmiah dari seseorang dengan judul “Pemodelan Matematika dalam medeteksi penyakit dalam Diabetes mellitus.”

4. Matematika dalam Terjemahan

Dalam dunia globalisasi seperti ini siapa yang tidak mengenal computer, internet, web dan lain sebagainya. Semua itu adalah tergabung dalam sebuah system yang terpadu. Tetapi tahukah anda semua itu terlahir dari sebuah algoritma matematika kemudian diterjemahkan kedalam bentuk bahasa program computer yang anda kenal saat ini seperti Turbo Pascal, bahasa C, C++ dan lain sebagai nya. Pemograman tersebut tidak terlepas dari matematika yang telah dikonsep sedemikian rupa sehingga program tersebut dapat berjalan dengan baik di dalam sebuah system.

Beginilah Sebagian cerita dari Matematika yang sebagian orang mengatakan rumit, sulit, bahkan menjadi momok untuk di pelajari. Mudah-mudahan hati dan fikiran anda terbuka untuk mempelajari Matematika.

Matematika itu Asyik!!

Coba dan nikmatilah!!

“Seperti secangkir kopi yang baru kita seduh lalu di minum”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun