Langit biru di antara gumpalan awan
Tampak merah jingga memesona senja
 Begitu ingin mengakhiri catatan langit biru hari ini Â
Penuh cerita anak manusia mengejar matahariÂ
Langit biru mencatat pagi
Mentari menyetarakan cahaya dan kehangatan
Langit biru mencatat siang
Kilau cahaya pantulan terik membara
Langit biru mencatat petang Â
Pelipur lara para pekerja di bawah matahari
Langit biru tak dapat mencatat malam
Karena bintang dan bulan meninggi di cakrawalaÂ
Terpenting Langit biru masih punya catatan
Menyatakan bumi masih berotasi Â
Terpenting Langit biru masih punya catatan
Menyatakan Anak-anak Manusia masih bisa berlari
Terpenting Langit Biru masih punya catatan
Belum hilang ditelan pekat kegelapan malam
Inilah catatan langit biru
Biar dunia dan bumi tau kalau catatannya hilang
Hanya tinggal sisa-sisa kehidupan kelam
Tak mengenal pagi, siang dan petang
Bagaikan tulah ditakdirkan ke suatu bangsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H