Toba Dream adalah salah satu film yang membuat saya penasaran sekali sampai-sampai premiernya ditunggu terus sampai pada hari penanyanganya ya kalau dikatakan seperti menunggu tanggal pernikahan. Ya Walaupun rencana pernikahan saya masih lama heheheh...
Namun pada akhirnya saya juga ke tinggalan beberapa hari dari waktu premier nya tgl 30 April. Ya tidak apa2 lah yang penting belum basi fimnya (kata saya dalam hati). Dengan Antusias dan keinginan tahuan yang menggebu- gebu. Saya pergi ke salah satu bioskop di kota saya dan ternyata sangat banyak peminatnya dari anak-anak sampai orang tua yang tidak dapat berjalan secara normal. Semangatnya sama seperti saya yang sangat penasaran. Film telah diputar dan singkat cerita film selesai dan sampai di penghujung cerita. Saya mengambil kesimpulan berdasarkan alur ceritanya :
1.Bapak T.B Silalahi yang merupakan seorang Prajurit yang sangat membanggakan. Beliau Mengabdikan hidupnya untuk melindungi Negara
2.Vino G Sebastian (as : Ronggur) berkata : Seorang Prajurit yang tangguh adalah Bukan Hanya Menang bertempur di medan Perang tetapi Rela berkorban Demi keutuhan keluarganya.
3.Jalan Fikiran seorang anak tidak selalu dapat dipahami oleh orang tua. Karena itu Mengerti dulu apa mau anak itu maka dapat kita pahami apa maunya.
4.Orang tua tidak dapat memaksakan kehendaknya kepada anak tetapi orang tua harus membuka jalan fikiran anak dan memberikan pilihan yang baik untuk anak
5.Dalam Aksinya Vino Sebastian (as : Ronggur) berkata : Saya tidak sanggup menghabisi orang jujur dan tegas seperti Jaksa si X Karena sangat sedikit di dunia ini. Yang Patut dihabiskan dan dibinaskan adalah orang seperti kita (menunjuk kpd GEMBONG Narkoba).
6.Korupsi dan ketidak jujuran akan membuat sengsara yang berbuat tetapi keluarga yang menjadi tersangka.
Anda Tidak akan rugi meluangkan waktu untuk menonton film ini. Banyak manfaat yang di dapat.
Dari segi budaya, tutur bicara, keluarga, sampai peristiwa kekinian ada di dalamnya
Akhir kata saya
HORAS!!! Maju Film Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H