Mohon tunggu...
Rivando Siahaan
Rivando Siahaan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Tampil sederhana dengan ketulusan,\r\nada untuk sebuah perubahan yang lebih baik dari hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memilih dan menentukan Pemimpin Kita

13 Maret 2014   18:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:59 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan depan masyarakat indonesia akan menyelenggarakan Pemilu 2014. Pemilu merupakan pesta demokrasi yang akan diikuti oleh seluruh masyarakat indonesia baik dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Semua masyarakat punya pilihan masing-masing. Asal jangan karena tergiur uang sogokan yang tidak seberapa sehingga berakibat fatal lagi bagi perkembangan negara kita ke depan. karena perkembangan negara ini ditentukan oleh bangsa yang cerdas dalam memilih pemimpinnya. Maka dari itu saya mempunyai gambaran atau tips yang mungkin bermanfaat ketika nanti Anda menentukan dan memilih. kalau memang sesuai dengan hati nurani anda lanjutkan dan terapkan tetapi kalau tidak silakan abaikan.

Berikut ini Tips untuk memilih akan saya jabarkan :

1. Bermanfaat

Segala sesuatu yang bermanfaat pasti memiliki daya guna, Tetapi bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri atau sekelompok orang tertentu. Kalau anda mencoblos nanti pilih lah partai yang bermanfaat secara "sosial" bukan "Individual". bermanfaat secara sosial maksudnya visi dan misinya diterapkan pada orang banyak bukan hanya janji manis yang berusaha membuat kotor fikiran rakyat. Serta lihat kembali bagaimana partai tersebut berlabuh di Pulau Senayan.

2. Tulus dan tegas

Sesuatu yang baik belum tentu tulus. Masih ingatkah anda ungkapan serigala berbulu domba. walaupun hatinya seperti domba yang putih tetapi tingkah lakunya seperti serigala yang siap memakan uang rakyat. Jangan memilih pemimpin seperti itu karena jika terpilih akan membuat anda sengsara seumur hidup. Tegas bukan berarti marah tidak jelas dan otoriter seperti hitler pemimpin Nazi. Tegas berarti Pro rakyat, bertindak secara efisien untuk memberantas para negarawan menyimpang dari undang-undang.

3. Rendah Hati

Pemimpin yang rendah hati bukan hanya sekedar empati tetapi memberi solusi atas masalah rakyat. Pemimpin yang rendah hati harus rela melepaskan hak nya yang penuh dan lebih menjunjung tinggi kewajibannya. mungkin jarang kita menemukan negarawan seperti ini. tetapi yakin saya yakin Pemimpin seperti ini ada. Pilihlah pemimpin yang rendah hati dan peduli nasib rakyat kecil.

Terakhir pesan saya : say no to GOLPUT, tetaplah memilih di 9 april 2014 bukan karena uang tetapi karena hati nurani anda menggerakkan.

Salam Damai!!

Rivando

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun