Belakangan ini seiring meningkatnya penguna sosial media personal branding semakin sering menjadi topik dalam berbagai kalangan. Terutama di kalangan kelompok usia produktif yang kian merasa butuh akan yang namanya personal banding. Namun, sebenarnya yang yang dimaksudkan dengan personal branding dan sebesar apa pengaruhnya untuk kita?
Personal Branding adalah citra diri kita secara personal yang tergambar kepada khalayak. Sehingga bentuk Personal Branding yang kita bangun akan berpengarus besar kedalam pencapaian karir yang kita jalani.
Dengan membangun Personal Branding kita dapat menonjolkan diri dengan berbagai kelebihan atau keunggulan yang kita miliki dibanding kompetitor. Kita juga akan lebih mudah dan leluasa saat memperluas relasi. Baik dengan khalayak sesama bidang maupun dengan para calon klien. Selain itu dengan membangun Personal Branding yang baik akan menjadikan kita lebih mendapat kepercayaan dalam bidang yang kita tekuni. Maka tak heran jika para Brand Consultant mengarahkan para kliennya untuk mambangun Personal Branding terlebih dahulu. Tentunya seorang Brand Consultant paham betul betapa penting dengan yang namanya Personal Branding.
Simpelnya personal branding ialah  membangun citra diri kita secara pribadi kepada khalayak. Kita ingin pindang sebagai apa dan sepenting apa.
Namun, bila Personal Branding adalah aktivitas menonjolkan citra diri, apakah personal branding sama halnya dengan pecitraan yang cenderung negativ?
Tentunya tidak dapat disamakan Personal Branding dengan yang namanya pecitraan. Karena kegiatan pecitraan sudah sudah memiliki definisi umum pada khalayak adalah tindakan yang bersifat manipulatif yang sangat diragukan kkebenarannya. Maka Personal Branding dan pecitraan adalah da hal ang berbeda.
Personal Branding ialah proses menampilkan citra diri dalam diri seseorang dengan apa adanya. Sehingga perubahan sikap, perilaku, dan etika sangat berpengaruh terhadap Personal Branding.
Sedangkan pecitraan adalah menampilkan citra diri yang sengaja dibangun untuk menarik perhatian audiens meski itu sangatlah berbeda dari karakter aslinya. Umum dilakukan untuk kepentingngan dalam jangka pendek meski meskipun itu dapat merugikan pihak-pihak tertentu.
Terkadang Personal Branding juga terbangun tidak dengan disengaja. Orang yang memiliki kebiasaan yang positiv dan sangat konsisten. Sehingga ia sudah terbangun citra dalam masyarakat dengan kebiasaannya tersebut.