Mohon tunggu...
Rivalia Lutfi Ana
Rivalia Lutfi Ana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

Seorang yang talk active

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Belanja Online dan Masyarakat Jafingan Manuel Castells

18 Desember 2024   19:25 Diperbarui: 18 Desember 2024   18:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Beberapa waktu lalu, saya memutuskan untuk membeli sebuah makanan Fozen food berupa kebab melalui platform belanja online Tiktokshop. Prosesnya begitu mudah: cukup memilih produk, melakukan pembayaran digital, dan menunggu barang diantar ke rumah. Bahkan saya juga mendapat diskon dan menggunanakan Voucher gratis ongkir (ongkos kirim), hal itu sangat memanjakan saya.  Namun, ketika barang tiba, saya menyadari bahwa produk yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi di situs, bahkan lebih parahnya paket yang saya terima bungkusnya rusak. Saya pun menghubungi layanan pelanggan melalui fitur chat aplikasi, dan setelah beberapa kali komunikasi, akhirnya mendapatkan penggantian produk yang sesuai. Menurut saya, pengalaman ini merupakan contoh dari teori masyarakat jaringan Manuel Castells, karena menunjukkan bagaimana teknologi informasi dan komunikasi membentuk interaksi sosial dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Saya mengenal teori masyarakat jaringan dari buku The Rise of the Network Society karya Manuel Castells. Dalam buku ini, Castells menjelaskan bahwa masyarakat modern ditandai oleh jaringan informasi yang menghubungkan individu, institusi, dan negara secara global. Masyarakat jaringan adalah struktur sosial yang dibangun di sekitar jaringan yang menghubungkan aktor atau node dalam sistem yang saling terkait. Dalam pemahaman saya, belanja online adalah manifestasi nyata dari masyarakat jaringan, di mana teknologi digital memungkinkan interaksi ekonomi tanpa batas geografis, mengubah cara kita bertransaksi dan berinteraksi dengan pasar.
Teori masyarakat jaringan diperkenalkan oleh Manuel Castells, seorang sosiolog kelahiran Helln, Spanyol, pada 9 Februari 1942. Castells menempuh pendidikan di Universitas Barcelona dan Universitas Paris, di mana ia mempelajari hukum, ekonomi, dan sosiologi. Ia dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx dan teori-teori urban, yang kemudian membentuk dasar bagi analisisnya tentang transformasi sosial dalam era informasi. Selain Castells, tokoh lain yang berkontribusi pada pemahaman masyarakat jaringan adalah Barry Wellman, yang mengembangkan konsep "komunitas jaringan" dan menekankan pentingnya analisis jaringan sosial dalam memahami struktur masyarakat modern.
Pengalaman saya dalam berbelanja online tidak hanya memudahkan proses transaksi, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana teknologi informasi membentuk interaksi sosial dan ekonomi kita. Menurut Manuel Castells, masyarakat jaringan adalah struktur sosial yang terbentuk dari jaringan informasi yang menghubungkan individu, institusi, dan negara secara global. Dalam konteks ini, belanja online menjadi manifestasi nyata dari teori tersebut, di mana teknologi digital memungkinkan interaksi ekonomi tanpa batas geografis, mengubah cara kita bertransaksi dan berinteraksi dengan pasar. Dengan memahami konsep masyarakat jaringan, kita dapat lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan beradaptasi dengan dinamika sosial yang terus berkembang.

Referensi
*Castells, M. (1996). The Rise of the Network Society. Blackwell Publishers.
*Wellman, B. (2001). "Physical Place and Cyberplace: The Rise of Personalized Networking". International Journal of Urban and Regional Research, 25(2), 227-2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun