Film Dillan 1990 tidak asing lagi di kalangan para remaja film yang di perani oleh aktor muda tampan yang bernama Iqbal Ramadhan dan Aktor muda cantik yang di perani oleh Vanesha Prescilla dan masih banyak aktor-aktor muda lainnya film ini diliris pada 25 Januari 2018 yang di sutradarai oleh Pidi Baiq,Fajar Bustomi penghargaan yang di raih dalam film ini yaitu ; Indonesia Movie Actors Award untuk Film Terfavorit
Film ini di angkat dari novel dialn 'dia adalah dilanku tahun 1990' Yang dapat membius semua penontonnya karena keromantisan dilan terhadap milea. Pada September 1990, Milea dan keluarganya pindah dari Jakarta ke Bandung. Saat hendak masuk di sebuah SMA, Milea bertemu dengan Dilan sang panglima geng motor. Singkat cerita, Dilan merayu-rayu Milea dengan memberikan berbagai hadiah yang bermakna, misalnya buku teka-teki silang yang sudah diisi supaya "tidak perlu pusing karena harus mengisinya." Pada titik ini, Milea masih memiliki seorang pacar bernama Benni, yang ia tinggalkan secara fisik di Jakarta. Milea sendiri merasa tidak nyaman karena Benni adalah lelaki yang pencemburu dan kasar.
Kepercayaan diri Dilan yang berlebih sempat membuat Nandan, sang sahabat yang juga menyukai Milea, tidak nyaman. Meski begitu, Milea mulai menyukai Dilan.
Dilan nampaknya bukan seorang lelaki yang pantang menyerah meskipun milea wanita yang sangat jutek tapi dilan dapat menaklukannya,di suatu hari Saat kelompok Milea maju ke lomba Cerdas Cermat antar sekolah yang dihelat di kantor pusat TVRI di Jakarta, Benni yang saat itu pacar milea menghampirinya dan memergoki milea sedang makan berdua bersama nandan karena di tinggal temannya ke kamar mandi,melihat hal tersebut benni menganggap nandan perusak hubungannya dan lalu menghanjar muka nandan, Tak hanya itu benni pun mencaci maki milea dengan sebutan 'pelacur' milea yang sangat sakit hati memutuskan untuk meninggalkan benni dan pulang dengan hati yang sangat terlukan.
Segitu aja yah kronologinya hehe,menurut saya film dilan ini sungguh menarik namun ada beberapa perkataan yang kurang cocok untuk di dengar di kalangan remaja dan film ini menunjukkan adegan-adegan seperti berkelahi,bentrok dengan geng lain,hinggal melawan kepada guru yang menurut saya itu tidak pantas untuk di lakukan sebaiknya adegan tersebut di hilangkan karena rentan untuk di contoh di kalangan remaja saat ini yang sedang mencari jati dirinya
Dan ada juga adegan yang memperlihatkan kemesraan dalam berpacaran yang menurut saya hal itu tidak boleh di jadikan contoh oleh pemuda sekarang karena meskipun telah menjadi pacar kita juga harus mengetahui batasan-batasan yang harus di jaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H