Mohon tunggu...
Humaniora

Masihkah Pancasila?

16 November 2017   22:47 Diperbarui: 17 November 2017   06:31 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pancasila, yang ada dipikiran kita tentang kata tersebut mungkin dasar, pedoman dan Indonesia. Mengapa dasar? Mungin karena isi dari Pancasila sendiri merupakan hal yang mendasari kehidupan kita. Lalu mengapa pedoman? Mungkin karena Pancasila mengandung makna yang positif dimana dapat dijadikan dasar pedoman untuk berpikir, berkehendak, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Dan mengapa Indonesia? Karena hanya Indonesia saja yang memiliki Pancasila.

Di jaman sekarang, dimana segalanya serba modern dan instan, apakah semua hal itu masih berdasar dan berpedoman pada diri Pancasila? Apakah semakin hari semakin sesuai atau semakin tidak sesuai? Nah, Hal itulah yang perlu kita cermati dan perlu kita sadari sebagai masyarakat Indonesia yang sudah semestinya menjadikan Pancasila sebagai dasar dan pedoman hidup. Mari bersama kita renungi setiap kehidupan kita selama ini. Dan bagaimana hasilnya?

Ketuhanan yang Maha Esa, sila pertama yang membahas tentang kepercayaan kita terhadap Tuhan, namun dalam waktu-waktu ini apakah kita masih memiliki iman yang kuat kepada yang Maha Esa? Bila kita lihat lingkungan kita, mungkin ada sebagian orang yang masih sangat taat terhadap ajaran agama mereka, dengan artian mereka sungguh-sungguh dalam menjalani tiang-tiang agama merea, namun di sisi lain juga ada sebagian orang yang hanya melaksanakan ajaran agama hanya untuk formalitas saja tanpa merenungi dan mengambil sisi positif dari ajaran tersebut. 

Hal ini menjadi keprihatinan kita sebagai masyarakat Indonesia, lalu apa yang bisa kita lakukan? Menurut saya kita bisa memberi pengertian kepada orang-orang disekitar lingkungan kita yang melakukan hal agama dengan tanpa keseriusan, demi kebaikan mereka dan semakin terealisasinya sila pertama Pancasila kedepannya.

Sebenarnya apabila kita melihat dari sila-sila lainnya pasti sangat banyak keprihatinan yang ada di Indonesia. Namun dari sila pertama diatas yang menjadi dasar bagi sila kedua hingga kelima. Sehingga, apabila kita tidak mampu melakukan apa yang terkandung dalam sila pertama tersebut, maka untuk menjadikan sila kedua hingga kelima menjadi dasar dan pedoman hidup kita akan menjadi sulit.

Maka, sebagai rakyat Indonesia kita harus menjadi pelopor bagi lingkungan sekitar kita untuk bisa sadar terhadap segala keprihatinan yang ada di lingkungan kita tanpa harus saling memusuhi, menjatuhkan, dan juga melukai satu sama lain. Kita jaga dan kita bawa nama baik Indonesia dengan menjadikan Pancasila sebagai pendorong moral kehidupan kita. Kita Indonesia, Kita Bisa !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun