Tak terasa hampir dua tahun lamanya kita dilanda covid-19. Covid 19 atau biasa dikenal dengan virus korona adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS CoV 2. Mungkin ketika kita mendengar virus ini kita pasti sudah tidak asing lagi. Virus yang berasal dari Wuhan ini dapat menyerang saluran pernafasan dan menginfeksi siapa saja, termasuk bayi, anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua. Virus ini menimbulkan risiko yang lebih besar bagi pasien seperti ibu hamil, lansia, pasien penyakit tertentu, serta orang yang memiliki imunitas rendah. Karena tingkat penularannya sangat tinggi, Sebagian besar pasien COVID-19 biasanya memiliki gejala pilek, sakit tenggorokan, batuk, demam, dan sesak napas.
Dalam kepeduliannya terhadap covid 19, Universitas Aisyiyah Yogyakarta tidak tinggal diam. Unisa Yogyakarta bertindak cepat untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sejak kemunculan virus ini, upaya Unisa untuk melawan covid-19 antara lain membentuk gugus tugas atau satgas COVID-19 dan membagikan hand sanitizer.
Ini adalah langkah awal yang diperlukan pada saat awal pandemi yang masuk ke Indonesia. Di mana ketika kita mengingat kembali awal masuknya pandemic di indonesia, semua alat pelindung diri baik masker, hand sanitizer, handsku, dan lain sebagainya menjadi langka dan harganya dua hingga tiga kali lipat dari harga aslinya. Oleh karena itu, sangat sulit bagi rakyat kecil untuk mendapatkan atau memperoleh alat pelindung diri. Langkah yang diambil Unisa saat itu sangat tepat, karena selain mencegah meluasnya penyebaran covid-19, juga bisa memberikan pertolongan kepada masyarakat sekitar yang tidak mendapatkan alat pelindung diri berupa hand sanitizer.
Selain itu, Â Universitas Aisyiyah Yogyakarta baru-baru ini telah menyelenggarakan vaksinasi untuk masyarakat di kampus dan juga masyarakat umum di sekitar kampus. Kegiatan yang dilakukan Unisa sangat diapresiasi oleh banyak pihak dan masyarakat sekitar. Tujuan utama Unisa dalam menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk mengurangi paparan virus corona di lingkungan universitas dan sekitarnya. Sebab, meski jumlah kasus Covid-19 akhir-akhir ini mulai menurun, vaksinasi merupakan bagian dari upaya kita untuk menghindari paparan virus yang berasal dari Wuhan ini. Menurut sebagian orang, hal ini memang seharusnya dilakukan oleh pihak universitas dan pemerintah setempat, karena selain menerapkan protokol kesehatan, juga perlu dilaksanakan vaksinasi agar tubuh kita membentuk antibodi terhadap virus ini. Dan juga dengan vaksinasi kita dapat mengurangi risiko penularan dan juga mengurangi dampak parah dari virus COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H