Mohon tunggu...
rivaldin daeli
rivaldin daeli Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Komunikasi Persuasif dalam Dunia Judi Online

25 Juli 2024   22:03 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:10 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ilustrasi Judi Online (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) 

Judi online telah menjadi fenomena yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir , terutama di kalangan mahasiswa dengan komunikasi persuasif sebagai alat utama dalam menarik minat pemain.

Dengan kemudahan akses dan berbagai platform yang tersedia, semakin banyak orang yang terlibat dalam aktivitas ini. Salah satu faktor kunci yang berkontribusi pada popularitas judi online adalah komunikasi persuasif yang digunakan oleh operator dan pemasar.

Dalam konteks judi online, komunikasi persuasif sering kali digunakan dalam iklan, promosi, dan interaksi di media sosial untuk menarik perhatian calon pemain dan mempertahankan pemain yang sudah ada.

Komunikasi persuasif bertujuan mempengaruhi sikap dan perilaku individu melalui berbagai strategi, seperti penggunaan emosi, testimoni, dan promosi menarik.

Salah satu strategi utama dalam komunikasi persuasif adalah memanfaatkan emosi. Iklan judi online sering kali menampilkan momen kegembiraan, kemenangan besar, dan pengalaman sosial yang menyenangkan. Dengan membangkitkan emosi positif, seperti kegembiraan dan harapan, operator dapat menarik perhatian dan minat calon pemain.

Testimoni dari pemain yang puas dan cerita sukses sering digunakan untuk membangun kepercayaan. Ketika calon pemain melihat bahwa orang lain telah meraih kemenangan atau mendapatkan pengalaman positif, mereka lebih cenderung untuk mencoba sendiri. Bukti sosial ini sangat efektif dalam mempengaruhi keputusan.

Promosi seperti bonus pendaftaran, putaran gratis, dan program loyalitas adalah alat komunikasi persuasif yang umum digunakan. Penawaran ini tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menciptakan rasa urgensi, mendorong pemain untuk segera mendaftar dan bermain.

Dengan kemajuan teknologi, operator judi online dapat melakukan segmentasi pasar dan menyesuaikan pesan mereka untuk berbagai kelompok. Komunikasi yang dipersonalisasi, seperti rekomendasi permainan berdasarkan riwayat bermain, dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan pemain.

Pesan persuasif dapat mempengaruhi cara pemain memandang risiko yang terkait dengan judi online. Dengan menekankan potensi kemenangan dan pengalaman positif, pemain mungkin mengabaikan atau meremehkan risiko kerugian yang mungkin terjadi.

Salah satu dampak negatif dari komunikasi persuasif adalah potensi untuk meningkatkan ketergantungan pada judi. Ketika pesan-pesan ini terus-menerus menekankan kesenangan dan keuntungan, pemain mungkin terjebak dalam siklus perjudian yang merugikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun