Mohon tunggu...
Moh rivaldi abdul
Moh rivaldi abdul Mohon Tunggu... Mahasiswa IAIN Gorontalo -

Mahasiswa IAIN Gorontalo Fb. Moh. Rivaldi Abdul Rivaldiabdulputrisuleman.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanda dari Sang Pencipta Alam

23 Juni 2018   06:20 Diperbarui: 23 Juni 2018   08:01 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Alam berasal dari bahasa Arab, yaitu alama yang berarti tanda-tanda. Demikianlah alam ini diciptakan sebagai tanda akan adanya Dzat Pencipta alam yang indah ini. Dalam sebuah hadits Qudsi Allah swt berfirman, "Aku adalah Dzat yang tersembunyi, maka Aku menciptakan ciptaan-Ku agar Aku dikenal".

Ketika memandangi alam yang indah ini, hati terasa tenang. Tak jarang obat hati yang gelisah adalah dengan memandangi alam yang indah ini. Sebabnya banyak orang yang menghabiskan waktu liburannya ditempat-tempat wisata, untuk menikmati indahnya pemandangan alam. 

Namun, banyak orang-orang yang justru tidak bertanggung jawab. Tidak bertanggung jawab sebab mengotori alam dengan sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Menjadikan wajah alam yang tadinya nampak indah menjadi tercemar dan kotor dengan sampah-sampah yang dibuang sembarangan.  Firman Allah swt, "telah nampak kerusakan di darat dan di laut diakibatkan ulah tangan-tangan manusia".

Jangan hanya sekedar menikmati keindahan alam. Namun cobalah untuk menghormati keindahan alam dengan cara menjaganya. Karena itulah tugas kita manusia yang dijadikan Tuhan sebagai khalifah dimuka bumi ini. Firman Allah swt, "Aku hendak menciptakan (manusia) sebagai khalifah dimuka bumi".

Nikmatilah keindahan alam yang indah ini dan jagalah ia. Karena itu adalah tugas kita sebagai khalifah dimuka bumi ini. Kita bisa mulai menjaga alam ini dari hal yang terlihat kecil namun punya dampak yang besar adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Nikmatilah keindahan alam ini. Dan rasakanlah kebesaran Tuhan yang hadir dialam ini. Pandangilah langit biru yang nampak indah, dengan demikian kita bisa mengetahui betapa tingginya langit itu, namun setinggi-tingginya langit adalah yang lebih tinggi Allah sang pencipta langit. 

Pandangilah jajaran pegunungan hijau yang begitu mempesona, Pandangilah ombak dilautan dengan begitu kita akan menyadari betapa lemahnya kita dihadapan alam ini. Dan akan lebih lemah lagi bila dihadapkan pada Allah sang pencipta alam. 

Menghambakan diri lewat tafakur menikmati alam ciptaan Tuhan yang indah ini. Terkadang wisata bisa menjadi ibadah, bagi manusia yang tau akan hakikat hadirnya alam ini. Yaitu sebagai alamat (pertanda) akan kebesaran Allah swt sang pencipta alam yang indah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun