Mohon tunggu...
Rivaldi FransiskusHutabarat
Rivaldi FransiskusHutabarat Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1-Teknik Sipil UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akses Wisata Air Umbul Nilo Akhirnya Lebih Mudah Karena Adanya Denah Situasi

11 Februari 2023   06:35 Diperbarui: 11 Februari 2023   06:37 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulung (06/02/2023) -- Saat ini pariwisata merupakan kekuatan potensial dalam meningkatkan pendapatan ekonomi pada suatu daerah. Hal ini sangat menjanjikan apabila wisata tersebut bisa dimanfaatkan sedemikian rupa untuk mendukung pengembangan daerah tersebut. Tak hanya itu, Pariwisata juga telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat yang bukan dari kalangan tertentu saja tetapi untuk semua kalangan. Oleh karena itu, pengelola harus bia menggarap secara serius dan melibatkan kalangan di sekitarnya. Dan disamping itu untuk mencapai semua tujuan pembangunan pariwisata, promosi harus diselenggarakan sebaik mungkin sehingga potensi dan daya tarik pariwisata dapat tercapai sehingga wisatawan mengenal dan menikmatinya.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro TIM I hadir untuk membantu upaya akan pengembangan potensi wisata yang ada di desa daleman. Banyaknya wisata yang ada di desa ini membuat masyakat dari luar kota berbondong-bondong untuk menikmati keasrian yang dimiliki.

Salah satu objek wisata yang terkenal akan keasrian dan masih natural dari alam yaitu adalah Umbul Nilo. Umbul nilo sangat diminati oleh masyarakat setempat maupun masyarakat luar karena memiliki banyak mata air yang sangat jernih yang membuat kita menjadi refresh sambal menghirup udara segar di tengah-tengah persawahan. Disamping itu, pengunjung juga dapat menikmati terapi ikan yang membuat enjoy dan menyembuhkan penyakit.

Namun dalam pengelolaan nya terdapat beberapa kekurangan yang membuat saat ini pengunjung Umbul Nilo semakin berkurang, salah satunya adalah sarana dan prasarana yang masih minim disediakan. "Umbul Nilo adalah salah satu wisata yang sudah ada sejak lama, wisata yang mata air nya lebih dulu dinikmati oleh masyarakat dibandingkan dengan wisata-wisata lainnya yang ada di desa daleman ini. Bahkan masyarakat dari boyolali, solo dan klaten setiap pukul 05.00 WIB datang untuk berenang dengan tujuan untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Tetapi sekarang pengunjung berkurang dikarenakan efek dari pandemi covid-19, yang membuat masyarakat sudah lupa akan wisata ini. Selain itu, sudah banyak wisata-wisata yang lebih baik pengelolaan kolam dan sarana prasarana dikarenakan di Kelola secara individu. Kebetulan di samping umbul nilo ini ada wisata yang cukup bagus dan memiliki sarana prasarana yang lebih baik, jadi kalau masyarakat luar ingin datang ke desa ini lebih banyak yang memilih wisata sebelah dibandingkan umbul nilo. Karena dari pintu masuk, yang pertama kali ketemu adalah wisata itu, kadang kala masyarakat tidak tahu di samping nya masih ada wisata umbul nilo yang memiliki keasrianya, hal ini yang membuat berkurangnya pengunjung". Ujar Nurul dan Udin dalam reportase program kerja

Rivaldi Fransiskus Hutabarat, yang merupakan salah satu mahasiswa KKN UNDIP Tim I Tahun 2023 menemukan solusi akan permasalahan yang ada pada wisata umbul nilo tersebut dengan membuat denah situasi agar masyarakat luar yang ingin berwisata ke desa daleman tahu keberadaan umbul nilo yang kaya akan natural nya, dan tidak terhalang oleh wisata di sebelahnya. Adanya usulan program kerja ini mendapatkan respon yang baik oleh kepala desa dan pengelola umbul nilo.

Dokpri
Dokpri

Tujuan pembuatan Denah situasi ini untuk mempermudah masyarakat luar memperoleh akses kedalam wisata umbul dan meningkatakan promosi sehingga harapannya tingkat pengujung ke wisata ini semakin bertambah. Dengan bertambahnya jumlah pengujung wisata umbul yang dikelola oleh BUMDes ini bisa memliki pendapatan yang lebih dari sebelumnya dan berguna bagi masyarakat setempat yang ada di desa daleman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun