Mohon tunggu...
Rival
Rival Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Tren Zaman Sekarang

26 Agustus 2018   18:26 Diperbarui: 26 Agustus 2018   18:46 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Budaya barat atau budaya asing saat ini berkembang pesat di Indonesia,baik yang bersifat positif dan negatif sangat mudah diterima masyarakat, khususnya generasi muda atau remaja. Para orang tua sangat khawatir atas perkembangan pergaulan remaja saat ini.

Oleh karena itu, sebagai generasi muda yang baik kita hendaknya tidak mengikuti budaya barat yang berdampak negatif. Remaja yang tidak mengikuti perkembangan yang terjadi akan dianggap tidak modern, tetapi remaja sekalian jangan takut karena tidak semua perkembangan yang ada berdampak baik. Untuk selanjutnya penulis akan memberikan solusi atau cara mengatasi pengaruh budaya barat atau budaya asing yang bersifat negatif, diantaranya sebagai berikut :

1.      Remaja seharusnya dapat memilah dan menyaring perkembangan budaya saat ini, jangan menganggap semua pengaruh yang berkembang saat ini semuanya baik, karena belum pasti budaya barat tersebut diterima dan dianggap baik oleh budaya timur kita.

2.      Para orang tua sebaiknya lebih mendekatkan diri kepada anaknya,dan berusaha menjadi teman untu anaknya sehingga dapat memberikan saran kepada anak dan anak pasti akan merasa lebih dekat kepada orang tuanya dan kan mengingat saran dari orang tuanya tersebut.

3.      Pemeritah lebih tegas terhadap peraturan, khususnya penyimpangan perilaku akibat pengaruh budaya asing.

4.      Masyarakat hendaknya membantu pemerintah, dalam menaggulangi perkembangan     budaya barat atau budaya asing yang bersifat negatif.

            Manusia akan melewati fase-fase dalam hidupnya satu persatu. Setiap fase tersebut memiliki karakteristik, kekhususan, dan keistimewaan masing-masing. Sedangkan, pemuda memiliki  beberapa karakteristik antara lain potensi fisik, potensi seksual dan potensi emosional, sisi intelektual dan sisi mental serta kejiwaan.

Oleh karena itu Islam berupaya semaksimal mungkin untuk mengarahkan pemuda agar beribadah kepada Allah karena hal tersebut merupakan tujuan pokok dan mendasar dari penciptaan manusia. Allah swt. berfirman "dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadah kepada Ku" . maka Islam memberikan solusi yang bisa dilakukan para pendidik untuk memelihara para remajanya agar tidak menjadi korban 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun