lantang suaranya
teror apalagi
keberagaman itu laksana kemarau
dahaga jangkiti tenggorokan
para isme-isme
yang tiada henti-hentinya
bicara soal benar dan salah
apakah itu revolusi
atau kehancuran
apakah itu solusi
untuk kemajuan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!