Autobiografi Rivah

Saya punya moto hidup yang selalu berganti ganti, dan sekarang moto hidup saya yaitu "Hidup kan berat bila tak bermanfaat dan tahan bicara bila tak berguna. "Dari sejak sekolah dasar juga saya menggemari dunia sastra dari menggambar, menulis, melukis, membaca, membuat karangan dan sebagainya. Sampai di menengah pertama, saya mendalami dan mancari teman yang sebidang dan ternyata cewe yang dekat dengan saya itulah orangnya. 

Bahkan tak jarang yang menjadi perbincangan saat bertemu atau bercakap daring hanya terkait quote, puisi, cerpen, novel, film dan sebagainya.  Sampai masuk Madrasah Aliyah pun saya masih menekuni bahkan lebih mendalami. Walau sekarang tak hanya sastra atau kebahasaan dan kefanaan saja. Sekarang, saya suka dan sering  mencoba dan mendalami bidang teknologi khususnya editing yang alhamdulillah sudah punya dasar dari sekolah menengah pertama dulu. 

Dari microsoft office, corel draw, photoshop, aplikasi editing android dan lain sebagainya. Saya lebih sering membuat poster, pamplet, banner, sertifikat, video pendek dan lain sebagainya. Hingga saya mencita-citakan masuk universitas fakultas/jurusan sastra atau ilmu teknologi. Itu cita-cita saya yang pertama, selanjutnya yaitu lulus dari MA dan Universitas dan langsung menjadi manusia yang bermanfaat pun berguna. Terkahir, cita-cita saya yang selanjutnya yaitu mencoret pencapaian-pencapain, target-target atau ratusan impian-impian saya yang menjadi mimpi didunia nyata dengan mata terbuka.