Hal yang pergi tak dihampiri
Yang datang tak dihargai
Yang hilang pun tak punya niatan tuk dicari
Dan hal yang tak pasti, sukar tuk di rinci
Entah itu sifat siapa
Yang jelas, itu yang ku rasa dan terima
Entah ia tahu ada ku
Atau acuh, dengan semua khalayak
Datang dari mana dan kalbu berfatwa
Bahwa kamu keratan jiwa
Dan berjuanglah lintas yang sukma punya
Memahami sifat yang ada dalam atma keratan jiwa
Waktu maju tak segan
Namun aku, kamu, tetap diam, instan tak berjalan
Segala perjuangan tak menjadi penilaian
Entah enggan atau ada fatwa ini adalah permainan
Perjuangan tak ada penghargaan
Perhatian tak menjadi penilaian
Tapi kalbu konstan merasa bahwa setengah jiwa keratan
Adalah kamu wahai penyempurna insan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H